Arti dan makna Hati nurani
Etimologi Hati nurani berasal dari kata Yunani
suneidêsis padanan katanya dalam bahasa Latin conscientia memberi kesan bahwa
artinya yang biasa ialah pengetahuan pendamping, atau kecakapan untuk
pengetahuan bersama dengan dirinya sendiri. Dengan kata lain, hati nurani mengandung
dalamnya lebih daripada hanya kesadaran atau penginderaan, karena kata ini
mencakup juga penghakiman dalam Alkitab memang penghakiman moral atas suatu
perbuatan yang dilakukan dengan sadar.
Dalam arti luas: Hati nurani berarti kesadaran moral
yang tumbuh dan berkembang dalam hati manusia. Keinsafan akan adanya kewajiban.
Dalam arti sempit: Hati nurani merupakan penerapan
kesadaran moral di atas dalam situasi konkret. suara hati menilai suatu
tindakan manusia benar atau salah, baik atau buruk. Hati nurani tampil sebagai
hakim yang baik dan jujur, walaupun dapat keliru.
Segi-segi hati nurani
segi waktu: Hati nurani dapat berperan sebelum
tindakan dibuat. Biasanya hati nurani akan menyuruh bila itu perbuatan baik dan
akan melarang jika perbuatan buruk. Hati nurani dapat berperan pada saat
tindakan dilakukan. Ia akan terus menyuruh jika perbuatan itu baik dan melarang
jika perbuatan itu buruk atau jahat. Hati nurani dapat berperan sesudah
tindakan dibuat. Hati nurani akan memuji jika perbuatan kita baik dan hati
nurani akan membuat kita gelisah dan menyesal jika perbuatan itu buruk atau
jahat.
Segi benar tidaknya: Hati nurani benar, jika hati kita
cocok dengan norma objektif. Hati nurani keliru jika kata hati kita tidak cocok
dengan norma objektif.
Pedoman yang Dapat Dipegang
Dari penjelasan-penjelasan di atas, maka ada beberapa
hal yang dapat dijadikan pedoman, yakni sebagai berikut
a. Kata hati (hati nurani) yang benar dan pasti, maka:
Perbuatan yang baik dapat dan harus dilakukan; Perbuatan yang buruk harus
dielakkan.
b. Kata hati yang pasti, tetapi keliru, maka:
Perbuatan yang baik dapat dan harus dilakukan. (Misalnya, seorang remaja merasa
pasti bahwa hari Senin adalah hari puasa, maka ia harus berpuasa, walaupun
keliru). Perbuatan yang buruk harus dielakkan. (Misalnya, seorang remaja merasa
pasti bahwa mencium kekasihnya adalah dosa, maka ia harus harus mengelakkannya,
walaupun keliru).
c. Kata hati yang tidak pasti: Seseorang dapat memilih
yang paling menguntungkan. Misalnya, hati nurani seseorang tidak merasa pasti
apakah hari ini puasa atau tidak, maka ia boleh memilih yang menguntungkan dia.
Jika menyangkut nyawa manusia, maka keselamatan nyawa itu harus didahulukan.
Misalnya, jika seseorang tidak merasa pasti bahwa suatu cara KB bersifat
abortif atau tidak, maka ia harus menolak cara itu, sebab menyangkut nyawa
manusia.
Cara Kerja Hati Nurani
Dalam hati manusia, sebelum ia bertindak atau berbuat
sesuatu, ia sudah mempunyai suatu kesadaran atau pengetahuan umum bahwa ada
yang baik dan ada yang buruk. Setiap orang memiliki kesadaran moral tersebut,
walaupun kadar kesadarannya berbeda-beda. Pada saat-saat menjelang suatu
tindakan etis, pada saat itu kata hati akan mengatakan perbuatan itu balk atau
buruk. Jika perbuatan itu baik, kata hati muncul sebagai suara yang menyuruh.
Namun, jika perbuatan itu buruk, kata hati akan muncul sebagai suara yang
melarang. Kata hati yang muncul pada saat ini disebut prakata hati. Pada saat
suatu tindakan dijalankan, kata hati masih tetap bekerja, yakni menyuruh atau melarang.
Sesudah suatu tindakan atau perbuatan, maka kata hati muncul sebagai “hakim”
yang memberi vonis. Untuk perbuatan yang baik, kata hati akan memuji, sehingga
membuat orang merasa bangga dan bahagia. Namun, jika perbuatan itu buruk atau
jahat, maka kata hati akan mencela/menyalahkan, sehingga orang merasa gelisah,
malu, menyesal, putus asa, dsb. Demikianlah, kata hati muncul sebagai indeks
(petunjuk), kemudian sebagai iudex (hakim) dan sekaligus vindex (penghukum).
Fungsi Hati Nurani dan Sikap Kita Terhadapnya
a. Fungsi hati nurani: Hati nurani berfungsi sebagai
pegangan, pedoman, atau norma untuk menilai suatu tindakan, apakah tindakan itu
baik atau buruk; Hati nurani berfungsi sebagai pegangan atau
peraturan-peraturan konkret di dalam kehidupan sehari-hari; Hati nurani
berfungsi menyadarkan manusia akan nilai dan harga dirinya.
b. Sikap kita terhadap hati nurani: Menghomati setiap
suara hati yang keluar dari hati nurani kita; Mendengarkan dengan cermat dan
teliti setiap bisikan hati nurani; Mempertimbangkan secara masak dan dengan
pikiran sehat apa yang dikatakan oleh hati nurani; Melaksanakan apa yang
disuruh oleh hati nurani.
Apakah Hati Nurani mencerminkan suara hati sama dengan
suara yang pelan? Suara hati adalah suara halus dan murni datang langsung dari
kesadaran sang Hidup yang ada di dalam diri kita paling dalam yang bersih dan
jujur, tanpa pertimbangan dalam memberikan jawaban. Suara hati akan membawa
kita kepada keselamatan dan kebahagiaan, asalkan kita dapat mendengarkannya
dengan jelas dan meyakininya kemudian mempraktikkannya dalam kehidupan. Suara
hati ini tidak akan keluar apabila hati nurani dalam keadaan tertutup oleh
kotoran-kotoran (dosa) yang menutupnya. Dalam keadaan yang demikian, yang
keluar bukan suara hati nurani melainkan emosi. Memang untuk pertama kali sulit
membedakan suara-suara yang datang dari dalam diri kita, ini hanya dapat
dicapai melalui latihan dan pembuktian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar