Secara
jasmani, masa remaja adalah masa dimana tubuh berkembang sangat indah
dan mengagumkan. Dalam badan yang indah itu terdapat kekayaan rohani
yang sangat potensial seperti: kemampuan menari, bernyanyi, tertawa,
berkspresi, cita-cita dan memiliki kehendak yang sangat bebas. manusia
juga memiliki pengalaman-pengalaman baru yang sangat berharga baik
pengalaman menyenangkan maupun yang menyedihkan dan menantang. Manusia
adalah mahluk hidup yang sangat istimewa. Pada waktu menciptakan
manusia, Tuhan merencanakan dan menciptakannya menurut gambar dan rupa
Dia, menurut citraNya (kej 1:26), dan pada waktu menciptakan manusia
Tuhan bekerja dengan istimewa, Tuhan membentuk debu dan tanah dan
menghembuskan nafas kedalam hidungnya (kej 2:7)
A. Aku Bebeda dengan Orang Lain.
Pada setiap pribadi manusia,
selalu ada kekuatan dan keterbatasan. Kedua hal itu sering dipengaruhi
oleh sikap dan karakter pribadi yang tumbuh dan berkembang karena
lingkungan dan pendidikan. Sementara itu, kita telah memiliki kodrat
fisik seperti yang sekarang kita punyai. Begitu juga, kita telah
dianugerahi kemampuan, bakat-bakat, sifat dan sebagainya. Segala
kemampuan, bakat, dan sifat yang kita miliki tersebut masih dapat kita
kembangkan menjadi lebih optimal.
Perhatikan kutipan berikut ini: Kejadian 1:26.
Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan
rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas
segala binatang melata yang merayap di bumi.” 1:27 Maka Allah
menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah
diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. 1:28
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka:
“Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah
itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan
atas segala binatang yang merayap di bumi.” 1:29. Berfirmanlah Allah:
“Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji
di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah
akan menjadi makananmu. 1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan
segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa,
Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.” Dan jadilah
demikian. 1:31. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu,
sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
Pernahkah
kamu berfikir. Adakah orang kembar yang benar-benar sama? meski body
dan fisiknya hampir sama, tetapi sifat dan kebiasaan serta kegemaran
mereka pasti berbeda. Bagaimana dengan kloning? Kloning adalah
pengembangbiakkan species dengan menggunakan DNA tentulah
yang menghasilkan sel baru yang mempunyai sifat mirip dengan induknya.
Pada tahun 1997, dunia dikejutkan dengan pengumuman biri-biri
”selebritis” Dolly. Mirip di sini bukan berarti sama persis, Dolly tetap
berbeda dengan induknya. Kloning di dunia pertanian dikenal sebagai
pembiakan vegetatif, ada 2 cara yaitu dengan stek dan cangkok. Tanaman
yang dihasilkan dari stek dan cangkok akan mempunyai sifat yang sama
dengan induknya. Misal anda mencangkok rambutan unggul, maka tanaman
hasil cangkokan akan mempunyai rasa buah yang sama dengan induknya. Hal
ini berbeda dengan perbanyakan dengan biji. Rambutan yang anda makan
kemudian bijinya anda tanam maka kelak rasa buahnya belum tentu akan
semanis induknya, banyak sekali faktor yang mempengaruhinya utamanya
adalah genetis ke dua induk tetuanya. Dari uraian di atas untuk binatang
dan tumbuhan walaupun secara kloning pun ada penyimpangan sifat. Hal
ini berarti manusia adalah unik, tidak ada yang sama antara satu dengan
yang lain.
Manusia
merupakan ciptaan Allah yang bergitu istimewa dan unik. Beberapa alas
an mengapa manusia disebut ciptaan yang unik : 1) waktu menciptakan
manusia, Allah merencanakan dan menciptakan menurut gambar dan rupa-Nya,
menurut citra-Nya (Kej. 1:26). 2) waktu menciptakan manusia, Allah
bekerja secara istimewa, membentuk manusia dari debu dan tanah dan
menghembuskan nafat hidup dalam hidungnya (Kej 2:7). 3) segala sesuatu
termasuk taman Firdaus diserahkan untuk umat manusia (Kej 1:26).
Dengan
demikian manusia yang merupakan ciptaan Allah yang sangat indah dan
unik, perlu kita sadari akan keistimewaan dan keagungan ini.
1. Kelebihan dan kekuranganku
Sebagai
pribadi, kita selalu mempunyai kekuatan dan keterbatasan, kekurangan
dan kelebihan. Tidak pernah ada di dunia ini, manusia yang sempurna
tanpa keterbatasan. Manusia yang paling kuat sekalipun, pasti mempunyai
kelemahan dan keterbatasan. Sebaliknya sekecil apapun kekurangan dan
keterbatasan kita selalu ada kekuatan dibaliknya. Meskipun pribadi kita
tidak sempurna, namun pasti ada keunikan didalamnya. Ingatkah
atau pernahkan mendengar syair lagu dari grup D’Masiv yang berjudul
“Jangan Menyerah” ? beberapa potong syair mengatakan demikian Tak ada manusia, yang terlahir sempurna, Jangan kau sesali segala yang telah terjadi…….. dan pada bagian reff Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah. Tetapi jalani hidup ini, melakukan yang terbaik.
Ada
yang menarik dari lagu tersebut, dimana kemunculan lagu ini untuk
menghibur anak-anak yang menderita tumor dan anak-anak dewasa yang
menggantungkan hidup di jalanan. Sang penulis terinspirasi oleh seorang
anak bernama Restu yang terkena penyakit kanker namun masih tetap
berjuang untuk hidup. Sebenarnya masih banyak kisah lain yang dapat
membantu kita untuk menyadari kelebihan dan kekurangan yang ada dalam
diri kita. Sebagai contoh, Louis Braille, yang dalam
keterbatasannya dapat memberikan warisan hidup yang terbaik dan
berprestasi melebihi anak normal, warisan yang berharga bagi mereka yang
buta, dengan mengembangkan tulisan “Braille” yang memampukan penderita
tunanetra dapat menulis dan membaca.
Albert Einstein:
Ia baru bias bicara setelah menginjak usia 4 tahun, namun ternyata ia
memiliki talenta yang luar biasa. Kini Einstein terkenal karena teori
relativitas khusus dan relativitas umum. 1921 ia menerima Penghargaan
Nobel dalam Fisika “untuk pelayanan kepada Theoretical Physics, dan
khususnya untuk penemuan hukum efek fotolistrik.” Einstein menerbitkan
lebih dari 300 ilmiah dan lebih dari 150 karya non-ilmiah. Dia sering
dianggap sebagai bapak fisika modern.
Selama
ini mungkin, kita belum menyadari kekurangan dan kelebihan yang ada
dalam diri kita. Kelebihan itu dapat dilihat dari segi fisik, bakat,
atau ketrampilan serta sifat-sifat yang dimiliki, ketampanan,
kecantikan, pintar, jujur, tegas, dan lain sebagainya. Begitu juga
dengan kekurangan yang kita miliki, pendek, hitem, kurang mudah bergaul,
minder, tertutup, dan sebagainya. Sering kita sadari, bahwa kelebihan
membawa kita mempunyai rasa percaya diri, tetapi kekurangan kita
menyebabkan rasa minder, atau rendah diri. Yang
terkadang menyebabkan hubungan pribadi kita dengan orang lain terganggu.
Maka perlu disadari apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan kita.
Menggunakan dan mengembangkan kekuranan dan kelebihan sebagaimana mestinya adalah panggilan dan tuntutan Kristiani.
Menerima kehendak Tuhan berarti menerima bimbingannya, karena Dia akan
mengantar kita setapak demi setapak melalui keadaan konkrit diri kita
dan lingkungan kita menuju ke keselamatan. itu semua akan terjadi sejauh
kita menerima dan melaksanakan kehendakaNya.
2. Sikap dan Karakter Pribadiku
Setiap pribadi manusia mempunyai keunikan masing-masing karena prilaku seseorang selalu
dibentuk oleh dua hal: sikap dan karakter pribadi. Sikap dapat
dimengerti sebagai keadaan batin yang mengandung pendirian dan keyakinan
terhadap seseorang ataupun sesuatu, yang terungkap secara lahir dalam
kata-kata serta tingkah laku. Sikap tidak dibawa sejak lahir, melainkan
dibentuk atau dipelajari sepanjang perkembangan hidupnya. Sikap inilah
yang memperngaruhi karakter pribadi seseorang. Sikap dan karakter yang
kita miliki dipengaruhi oleh banyak hal. Lingkungan tempat tinggal kita,
pendidikan di dalam keluarga, pendidikan formal yang kita peroleh,
media informasi dan perkembangan kepribadian kita. Maka tidak akan
pernah ada dua manusia yang sama persis di dunia ini. Walaupun
dilahirkan kembar identik. Pasti keduanya mempunyai sifat dan karakter
yang berbeda, meraka tumbuh dan berkembang dari lingkungan dan
kepribadian yang mempengaruhi mereka. Manusia yang satu dengan manusia
yang lainnya tidak akan pernah dapat disamakan. Setiap orang mempunyai
pribadi yang unik, karena perasaan, pengalaman, pendidikan, dan
lingkungan yang selama ini mempengaruhinya. Sifat dan karekter tidak
dibangun secara instan atau cepat, melainkan melalui proses yang panjang
dan bertahap. Oleh karena itu, kita sebagai manusia merupakan pribadi
yang unik. Sikap tidak dibawa sejak lahir melainkan dibentuk dan
dipelajari sepanjang perkembangan hidupnya, sikap inilah yang
mempengaruhi karakter pribadi seseorang.
Pertanyaannya,
kenalkan kita dengan sikap dan karakter pribadi kita sendiri? Untuk
mengenalnya kita perlu mempertajam kesadaran diri kita, karena kesadaran
diri kita menjadi sesuatu yang penting, agar kita mampu memahami orang
lain. Bahkan kesadaran diri merupakan pintu untuk mengenal apa sajakah
sebenarnya kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri kita. Dengan
kesadaran yang tinggi, maka kita tidak ragu-ragu dalam bertindak.
Kesadaran diri apabila diaktualkan secara optimal, akan menghasilkan
kebiasaan yang efektif, menjadikan kita pribadi yang proaktif: mengambil
segala keputusan dan bertindak atas kesadaran pribadi kita secara
mandiri dan dewasa. Kesadaran merupakan anugerah yang kita mikili dan
tidak ada pada ciptaan Allah yang lain. Kesadaran yang kita miliki ini
menjadi sesuatu yang unik dan tiada duanya. Kesadaran menempatkan diri
kita sesuai dengan apa yang kita yakini. Oleh karena itu, kesadaran
menjadikan kita mampu mengarahkan sikap dan karakter kita sebaik mungkin
bagi perkembangan pribadi kita dan orang lain.
3. Saya diciptakan sebagai Citra Allah.
Dalam teks Kitab Suci, bahwa manusia diciptakan Allah menurut gambar dan citra-Nya, seperti dalam teks Kejadian 1:26-31.
Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan
rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas
segala binatang melata yang merayap di bumi.” 1:27 Maka Allah
menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah
diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. 1:28
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka:
“Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah
itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan
atas segala binatang yang merayap di bumi.” 1:29. Berfirmanlah Allah:
“Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji
di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah
akan menjadi makananmu. 1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan
segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa,
Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.” Dan jadilah
demikian. 1:31. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu,
sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
Dari
teks Kitab Suci diatas nampaknya jelas bahwa manusia diciptakan menurut
gambaran dan citraNya. Hanya kepada manusia diberi kemampuan untuk
menata, melestarikan, mengembangkan, dan menggunakannya secara
bertanggung jawab.
1. Kemampuan Akal budi.
Dengan akal budi kita dapat: a)
mengerti dan menyadari diri sendiri, manusia mengerti dan sadar bahwa
ia sedang berbuat sesuatu. Ia dapat merefleksikan kembali apa yang ia
buat. Hanya manusia yang dapat berbuat demikian, binatang tidak. b) Mengerti
dan menyadari apa di luar dirinya, manusia dapat menyadari bahwa ada
ada dan ada hujan. artinya bahwa manusia dapat menghubungkan 2 variabel
yang berhubungan. c) Manusia dapat mengembangkan dirinya, dan dapat membuat sejarah serta riwayat hidupnya, manusia dapat bertanya dan member jawaban sehingga ia dapat menentukan arah hidupnya. d) Manusia dapat membangun hubungan yang khas dengan sesama, manusia dapat bertemu dan mengalami kebersamaan dan persahabatan.
2. Kemampuan Kehendak Bebas.
Kehendak bebas, berarti kemapuan untuk bertindak dengan tidak ada paksaan. a)
Dengan kehendak bebas manusia dapat bertindak dan melakukan segala
sesuatu dengan sengaja. b) Dengan kehendak bebas manusia dapat melakukan
suatu tindakan dan perbuatan moral. Sebab hanya manusia yang dapat bertindak secara tahu dan mau, manusia
mempunyai kewajiban-kewajiban moral, dan kewajiban moral dibisikan oleh
hati nurani kita masing-masing. c) Dengan kehendak bebas manusia dapat bertindak secara bertanggungjawab.
3. Kemampuan
menguasai. Tuhan menyerahkan alam lingkungan ini kepada manusia untuk
dikuasainya, manusia bukannya menguasai ala mini secara sewenang-wenang,
tetapi harus bertanggung jawab. Kita harus menjadi rekan kerja Tuhan
untuk mengembangkan alam dan lingkungan ini sebaik mungkin. Dengan
adanya kemampuan tersebut, kiranya jelas bahwa manusia adalah mahluk
pribadi yang unik. manusia adalah mahluk yang bermartabat dan
berkepribadian.
Dari
segala ciptaan yang kelihatan, hanya manusia itu “mampu mengenal dan
mencintai Penciptanya” (GS 12,3): ialah “yang di dunia merupakan
satu-satunya makhluk, yang Allah kehendaki demi dirinya sendiri” (GS
24,3): hanya dialah yang dipanggil, supaya dalam pengertian dan cinta
mengambil bagian dalam kehidupan Allah. Ia diciptakan untuk tujuan ini,
dan itulah dasar utama bagi martabatnya:
“Apakah
alasannya, maka Engkau meninggikan manusia ke martabat yang begitu
mulia? Cinta yang tidak ternilai, yang dengannya Engkau memandang
makhluk-Mu dalam diri-Mu sendiri dan jatuh cinta kepadanya, sebab Engkau
menciptakannya karena cinta, karena cinta Engkau memberi kepadanya satu
kodrat, yang dapat merasakan kegembiraan pada diri-Mu, harta abadi”
(Katarina dari Siena, dial. 4,13).
B. Jati Diriku sebagai Laki-laki dan Perempuan
Selain
sikap dan karakter, yang perlu kita pahami pula adalah jati diri kita
sebagai laki-laki dan perempuan, yang mempunyai kodrat fisik dan
kecenderungan-kecenderungan perasaan dan pemikiran yang berbeda. Di mana
perbedaan yang terjadi bukan untuk dipertentangkan, melainkan untuk
saling melengkapi dan disyukuri sebagai karunia yang luar biasa dari
Allah.
1. Ciri Khas Laki-laki dan Perempuan
Kita
diciptakan Allah dalam dua kodrat yang berbeda, sebagai seorang
laki-laki dan perempuan. Dua kodrat ini mempunyai perbedaan satu sama
lain. Perbedaan kodrat ini yang terkadang membawa pertentangan, tetapi
juga merupakan keajaiban yang luar biasa. Dalam kisah penciptaan betapa
indahnya Allah menciptakan kita semua, laki-laki maupun perempuan. Kita
adalah pribadi yang telah diciptakan Allah dengan baik adanya untuk
saling mengisi dunia ini. (Kej 1:26-31). Perbedaan-perbedaan yang ada
tentunya didasari oleh apa yang kodrati, yaitu perbedaan fisik yang
memang sudah tergariskan sejak lahir secara genetic. Kita menyadari,
bahwa perbedaan laki-laki dan perempuan secara kodrati mempunyai
kekhasan yang tidak terbantahkan. Perbedaan itu jelan merupakan
perbedaan secara biologis yang dipengaruhi oleh hormone dominan yang
berbeda, pada rambut, mata, pipi, mulut, leher, dada, pinggul, dan
betis. Yang menunjukkan halus pada perempuan dan kekar pada laki-laki,
dan perbedaan yang menjadikan sungguh berbeda laki-laki sungguh
laki-laki dan perempuan sungguh perempuan adalah organ kelamin. Dan
secara khusus perbedaan biologis antara laki-laki dan perempuan dapat
dipelajari dalam pelajaran biologi.
Perbedaan
fisik-biologis inilah yang menjadi penanda yang khas, antara laki-laki
dan perempuan. Tentu perbedaan fisik juga sering kali membawa perbedaan
psikologis atau sikap dan perasaan dalam bertindak. Sehingga perbedaan
laku-laki dan perempuan bukan sekedar perbedaan jasmaniah saja tetapi
juga menyangkut hal-hal kejiwaan. Kita dapat melihat perbedaan laki-laki
dan perempuan berkaitan dengan cara berfikir, cara merasa, cara
bertindak, serta cara memandang hidup dan kehidupan. Tentu pada beberapa
hal merupakan kecenderungan yang sering kali tidak dapat menjadi sebuah
ketetapan yang pasti dan akurat, hal ini hanya merupakan gejala umum.
Topik
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
Cara Berfikir
|
Lebih teoritis dan abstrak, lebih “dari luar”, lebih obyektif dan lebih berkepala dingin.
Artinya dapat mengambil jarak dgn obyek pikirannya. Oleh sebab itu laki-laki tidak mudah terharu dan tidak cepat terpengaruh.
Lebih berfikir hal-hal yang global dan berjangkauan jauh kedepan
Cenderung
berfikir masa depan dan global. Laki-laki suka perfikir tttng
cita-cita masa depan dan kariernya u/ dapat berkembang demi
kesejahteraan keluarga.
Cenderung berfikir untuk dirinya sendiri, berfikir kedalam, lebih bersifat egosentris.
|
Lebih intuitif dan konkret, lebih “dari dalam” lebih diperngaruhi oleh unsur-unsur subyektif.
Artinya ada kecenderungan menghubungkan kejadian demi kejadian dengan dirinya sendiri. Ia sulit mengambil jarak dengan obyek pikirannya, mudah tersentuh dan seolah-olah terlibat di dalamnya.
Lebih berfikir hal-hal kecil dan bersifat rutin sehari-hari.
Cenderung berorientasi pada masa kini dan saat ini. Semua kebutuhan hidup sehari-hari.
Cenderung berfikir keluar dari dirinya sendiri, memperhatikan orang lain. Memikirkan orang tuanya, adiknya dll.
|
Cara Merasa
|
Perasaan
laki-laki cenderung tekendali, lebih mudah mengendalikn perasaan,
karena daya fikir yang lebih obyektif. Tetapi mudah emosi atau marah,
walau cepat tenang kembali, mudah jatuh cinta pada pandangan pertama,
tetapi juga mudah melupakannya, mudah berjanji tapi mudah juga
melupakannya, oleh karena itu laki-laki lebih mudah mengungkapkan
perasaannya.
|
Perasaan
perempuan lebih mudah bergetar, mudah menjalar dari satu soal ke soal
yang lain. Ia dapat melupakan inti persoalan dan tenggelam dalam detail
perasaan keterharuan yang berlarut-larut. Perempuan mudah tersentuh
atau terbuka hatinya, maka ia tidak mudah melupakan.
|
Cara memahami rangsangan seksual
|
Lebih mudah terangsang pada hal-hal lahirian, yang dapat dilihat secara fisik,
Rangsangan sesksual laki-laki bersifat lebih cepat dan tiba-tiba, tetapi juga cepat hilang.
Rangsangan laki-laki lebih khusus cenderung pada organ seksual
|
Lebih mudah terangsang pada hal-hal yang bersifat perasaan. Pada segi batianiah.
Rangsangan seksual pada perempuan akan bangkit separa perlahan, tetapi juga hilang secara perlahan.
Rangsangan perempuan hamper terdapat pada seluruh anggota tubuhnya.
|
Cara Berfikir dan bertindak
|
Tindakan laki-laki biasanya lebih bersifat aktif dan agresif.
|
Tindakan perempuan bisasanya lebih bersifat aktif tapi adaptif. Perempuan lebih menerima dan memelihara.
|
2. Peranan Laki-laki dan Perempuan dalam Kodratnya.
Kondrat
yang berbeda, kecenderungan rasa perasaan dan cara bertindak yang
berbeda, membuka perbedaan pula dalam beberapa peranan. Peranan inilah
yang pada akhirnya membawa kepada tugas-tugas pokok yang dikembangkan
antara laki-laki dan perempuan. Namun tugas pokok ini sering membuat
terjadinya perbedaan status antara laki-laki dan perempuan yang kadang
tidak adil. Kita perlu menyadari bersama, diera tumbuhnya kesadaran
emansipasi perempuan, ada hal tertentu atas perasaan atau tugas pokok
antara laki-laki dan perempuan yang berbeda, tetapi jangan dilihat
sebagai sesuatu yang tidak bisa dilakukan bersama.
Kita
secara umum dapat melihat peranan dan tugas pokok apa yang sering
membedakan antara laki-laki dan perempian dalam kehidupan ini. Peranan
dan tugas pokok muncul karena perbedaan jasmani yang secara kodrati ada,
bagian tubuh, termasuk struktur dan fungsi organ serta kekayaan
psikologisnya. Namun perbedaan ini bukan merintangi kita untuk saling
menguasai satu dengan yang lain. Yang biasanya membedakan laki-laki dan
perempuan secara psikologis adalah
Laki-laki
|
Perempuan
|
Melindungi dan Menyejahterakan
Dengan
kekokohan tubuhnya dan keperkasaan jiwanya, laki-laki dituntut untuk
melindungi, termasuk melindungi kaum perempuan. Kekuaran dan
keperkasaannya bukan untuk merusak, tetapi untuk melindungi dan
menyejahterakan.
Menjadi “Ayah” yang memberi benih kehidupan
Setiap
laki-laki disiapkan untuk mejadi seorang ayah. Sebagai ayah, ia
member benih kehidupan. Ia “menciptakan” keturunan. Ia laksana langit
dan air hujan yang jatuh kebumi menumbuhkan berbagai jenis kehidupan.
Menjadi Kekasih dan Partner.
Secara
biologis dan psikologis, manusia diciptakan untuk saling melengkapi.
Laki-laki diciptakan untuk menjadi teman, partner dan kekasih bagi
perempuan. Hal ini sudah menjadi tuntutan kodrat. Maka setiap laki-laki
harus dapat menjadi partner dan kekasih bagi perempuan, menjadi
seorang suami yang baik bagi istrinya dan menjadi ayah yang baik bagi
anak-anaknya.
|
Menciptakan keindahan dan keharmonisan
Dengan
sosok tubuhnya yang indah dan halus, jiwa teduh dan damai, kehadiran
perempuan harus dapat memberikan sentuhan indah, harmonis, tenang, dan
damai. Kehalusan dan kelembutan perilaku, dan tutur kata yang baik
dapat menjadikan suasana keluarga damai, indah dan tenang, sehingga
orang merasa betah untuk tinggal dirumah.
Menerima, Mengandung, Melahirkan, dan Memelihara
Seluruh
bagian tubuh dan struktur organ kelamin seorang perempuan, diciptakan
untuk menerima, mengandung, melahirkan dan memelihara. Ia menerima
benih yang diberikan oleh laki-laki, mengandung, menyuburkan dan
melahirkan manusia baru. Memeliharanya dengan tekun, teliti sabar dan
penuh rasa bangga.
Mengasihi tanpa Pamrih.
Cinta seorang laki-laki sering ada pamrihnya, tetapi cinta seorang perempuan/istri, ibu sering tanpa pamrih.
Sebagai
perempuan/istri/ibu, ia menghembuskan udara kasih dalam keluarga.
Dari seluruh dirinya terpancar kasih. Sang istri/ibu sungguh memberikan
nafas kasih yang dapat mengubah sebuah rumah sederhana menjadi surge.
|
Tuhan
menciptakan kita manusia, laki-laki dan perempuan. Baik laki-laki
maupun perempuan memiliki sifat-sifat biologis dan kejiwaan jang khas.
Perbedaan laki-laki dan perempuan merupakan keindahan ciptaan, yang
keduanya saling membutuhkan untuk mewujudkan karya keselamatan Allah.
Perempuan memiliki kelebihannya sendiri, demikian juga dengan laki-laki.
Allah menghendaki manusia, baik laki-laki dan perempuan, saling
menghargai, saling membantu, dan saling melengkapi, karena laki-laki dan
perempuan diciptakan sederajat.
3. Laki-laki dan Perempuan Saling Membutuhkan dan Melengkapi menuju Kesempurnaan Hidup.
Perbedaan
kodrat laki-laki dan perempuan bukanlah perbedaan yang kontradiktif,
melainkan perbedaan yang seharusnya saling melengkapi. Manusia
diciptakan dengan daya tarik untuk dapat mewarnai dunia dengan cinta.
Karena daya tarik tersebut, laki-laki dan perempuan saling tertarik dan
jatuh cinta. Cinta Allah lah yang menjadi sumbernya. Cinta yang tumbuh
dalam diri laki-laki dan perempuan menjadi kehendak Allah, walau
terkadang kita sulit untuk mengungkapkan mengapa kita mencintai dan
dicintai. Allah sendiri yang seolah-olah menggerakkan kita dan hati kita
untuk bertemu dan jatuh cinta.
Lewat
Kitab Kejadian, Allah mempercayakan segala alam ciptaan kepada kita.
Laki-laki dan perempuan untuk memelihara, menata, dan melestarikan demi
kelangsungan kehidupan dan kemuliaan Allah. Allah sendiri telah berkata;
“…..berkuasalah atas ikan-ikan di laut, dan burung-burang di udara dan
atas segala binatang yang merayap di bumi. Aku memberikan kepadamu
segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala
pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makanannya” (Kej
1:28-29).
Semua
itu, tak akan terjadi jika laki-laki dan perempuan tidak dapat menjadi
tanda cinta kasih Allah, cinta laki-laki dan perempuan harus menjadi
tanda cinta Allah kepada umat-Nya dan cinta Kristus kepada Gereja-Nya.
Dalam Perjanjian Lama, cinta antara suami dan istri sering menjadi
lambing cinta Allah kepada bangsa Israel. Dalam Perjanjian Baru, cinta
suami istri melambangkan cinta Krisus kepada Gereja-Nya (bdk.
Ef 5:22-23). Cinta suami istri menjadi symbol dan tanda (sakramen) dari
cinta Allah kepada manusia dan cinta Kristus kepada Gereja-Nya. Dengan
menjadi tanda cinta Allah dan cinta Kristus, pasangan suami istri telah
mewartakan cinta kasih Allah dan cinta Kristus kepada dunia. Kesaksian
mereka tentang cinta kasih Allah dan Kristus dapat menjadi terang bagi
masyarakat lingkungan agar semakin mengenal Allah.
C. Syukur Atas Keunikan Diriku sebagai laki-laki dan Perempuan
Bersyukur
atas keunikan kita, sebagai seorang laki-laki dan perempuan, menjadi
sebuah harapan bahwa kita semakin menerima diri kita. Sehingga dengan
menyadari panggilan kita baik sebagai laki-laki dan perempuan, kita
dapat menghargai laki-laki dan perempuan bukan semata-mata berdasarkan
perannya, tetapi lebih sebagai satu ciptaan Allah yang mulia.
1. Menerima dengan Bangga Atas Kodrat Diriku sebagai Laki-laki dan Perempuan
Kita
diciptakan Allah dan terlahir kedunia sesuai dengan kodrat kita
masing-masing, sebagai seorang laki-laki atau perempuan yang harus kita
terima dan kita syukuri. Dalam perkembangan sejarah dan perkembangan
situasi social banyak ketimpangan-ketimpangan yang memunculkan perlakuan
tidak adil antara kodrat laki-laki dan perempuan, laki-laki lebih
dihormati dan mendapatkan tempat dalam status social. Bukan hanya dalam
jaman sekarang, tetapi sudah sejak jaman dahulu kaum perempuan
diposisikan lebih rendah dari kaum laki-laki, dalam perjalanan sejarah
banyak pendapat yang muncul dikalangan tokoh-tokoh dunia tentang
perempuan. Contohnya : a) Plato, “Perempuan adalah degradasi laki-laki, seorang laki-laki pengecut pada kelahiran berikutnya akan menjadi perempuan” b) Aristoteles, “Andaikata perempuan punya jiwa, maka jiwa yang dimilikinya tidak sepenuh yang dimiliki laki-laki”, c) Ferdinan Marcos, “saya tidak takut pada siapa pun, juga terhadap wanita, tempat sorang wanita adalah di tempat tidur”.
Hal
ini menandakan bahwa kaum perempuan masih dipandang sebagai kaum yang
lemah dan rendah, dapat terjadi karena masih kuatnya paham patriartkhi,
yang mengajarkan bahwa garis ketentuan anak ditentukan oleh garis dari
ayah, maka semua pranata social tentang kehidupan dilatarbelakangi oleh
pandangan patriartkhi, seorang ayah menjadi penentu keturunan. Maka
dalam proses kehidupan, kaum laki-laki menjadi kelompok masyarakat yang
berkuasa, akibatnya, kakuasaan kaum laki-laki menjadi sebuah system yang
kuat dan dianggap benar, kekuasaan ini dibangun atas dasar pandangan
pasangan laki-laki dan subordinat bagi perempuan, yang juga dapat
menciptakan stereotip perempuan di dalam masyarakat, baik itu muncul
dalam eksploitasi media maupun tradisi atat adat tertentu.
Bahkan
dalam dunia modern sekarang ini, perempuan sering dipatrunkan dan atau
dieksploitasu untuk kepentingan yang bersifat ekonomis atau entertainment (kesenangan),
sehingga tidak sedikit yang memunculkan tindakan kriminalitas dimana
perempuan menjadi korban, mulai dari korban pornografi, pemerkosaan,
jual beli manusia, kekerasan, pelecehan seksual, dan sebagainya. Dalam
kehidupan social masyarakat, perempuan lebih berperan sebagai pelaksana
dan bukan pengambil keputusan, perempuan, sering kali tidak mempunyai
kesempatan yang sama dengan kaum laki-laki dalam banyak hal. Perempuan
sering mempunyai peran ganda yang begitu berat, perempuan yang bekerja
tetap dituntut tanggungjawab atas kesejahteraan dalam keluarga. Tidak
jarang muncul diskriminatif dan fanatik, bukan hanya terhadap perempuan tetapi juga terhadap kaum yang lemah.
Dalam
perkembangan dunia dewasa ini, kita telah mendengar, menyaksikan,
bahkan mempelajari berbagai usaha untuk melawan diskriminatif terhadap
perempuan, isu kesetaraan Gender menjadi sebuah wacana
yang berkembang. Kesetaraan dan Keadilan Gender, menjadi bagian yang
sangat penting dan menjadi sebuah komitmen untuk diperjuangkan. Maka
ketika kita melihat hubungan social antara laki-laki dan perempuan, kita
perlu menyadari Kesetaraan dan Keadilan Gender, yang menjadi sebuah
gerekan emansipasi perempuan untuk mengembalikan martabat perempuan
sebagai manusia yang mempunyai hak asasi dan hak kehidupan yang sama
dengan laki-laki. Seorang perempuan adalah ciptaan Allah yang mulia,
yang mempunyai kedudukan yang sama dengan laki-laki, tidak ada perbedaan
status sosial dan budaya antara lakiplaki dan perempuan. Laki-laki dan
perampuan adalah mitra yang saling melengkapi satu sama lain. Perbedaan
terletak pada kodratnya secara biologis tetapi bukan di dalam
martabatnya secara sosial dan dan hokum. Laki-laki dan perempuan
merupakan pribadi yang sama, sama-sama ciptaan Allah yang sungguh “amat
baik” adanya (Kej 1:31). Laki-laki dan perempuan diciptakan sesuai
dengan citra Allah, laki-laki dan perempuan diciptakan untuk saling
melengkapi, menyempurnakan, melanjutkan keturunan, mencapai kebahagiaan
dan keselamatan hidup.
2. Bersyukur Atas Panggilanku sebagai Laki-laki dan Perempuan
Dalam
Kitab mazmur dikatakan, “Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku
dasyat dan ajaib; ajaib apa yang Kau buat, dan jiwaku benar-benar
menyadarinya”. (Maz 139:14).
Dari
teks tersebut mau mengatakan, bahwa kita adalah makhluk yang ajaib,
unik dan luar biasa, yang telah diciptakan oleh Allah. Kita dilahirkan
baik laki-laki atau perempuan mempunyai sesuatu yang luar biasa dari
tubuh jasmani kita. Tubuh kita secara biologis merupakan organism yang
paling kompleks dan unik di dunia, setiap bagian kita dari yang paling
kecil mengungkapkan dan menghadirkan bahwa semuanya diciptaan secara
dasyat dan ajaib. Semua keajaiban ini hendaknya
kita sadari dan kita syukuri, ada banyak hal dan cara yang dapat kita
lakukan untuk mensyukuti kodrat panggilan hidup kita sebagai laki-laki
dan perempuan. Wujud syukur yang paling utama adalah menerima diri kita
apa adanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar