Pribadi
kita sebagai manusia yang berharga, kita diciptakan Allah sebagai
citra-Nya. Sepantasnyalah kita setiap manusia saling menghormati dan
menghargai, walaupun ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Dalam
perbedaan itu manusia diajak untuk menyadari bahwa setiap pribadi
mempunyai keutuhan, tidak hanya secara fisik, tetapi juga rohani. Setiap
manusia mempunyai pikiran, perasaan, kehendak, dan tindakan, segalanya
tak hanya bersifat fisik dan mekanis, tetapi didasari olah jiwa yang
membuat manusia berperasaan dan berkehendak, keluhuran martabat inilah
yang seharusnya menyadarkan kita untuk selalu mengembangkan dan
mempersembahkan segala yang telah dikaruniakan Allah kepada kita dengan
sebaik mungkin.
Selasa, 23 Mei 2017
Suara Hati
Arti dan makna Hati nurani
Etimologi Hati nurani berasal dari kata Yunani
suneidêsis padanan katanya dalam bahasa Latin conscientia memberi kesan bahwa
artinya yang biasa ialah pengetahuan pendamping, atau kecakapan untuk
pengetahuan bersama dengan dirinya sendiri. Dengan kata lain, hati nurani mengandung
dalamnya lebih daripada hanya kesadaran atau penginderaan, karena kata ini
mencakup juga penghakiman dalam Alkitab memang penghakiman moral atas suatu
perbuatan yang dilakukan dengan sadar.
Aku Pribadi Yang Unik
Secara
jasmani, masa remaja adalah masa dimana tubuh berkembang sangat indah
dan mengagumkan. Dalam badan yang indah itu terdapat kekayaan rohani
yang sangat potensial seperti: kemampuan menari, bernyanyi, tertawa,
berkspresi, cita-cita dan memiliki kehendak yang sangat bebas. manusia
juga memiliki pengalaman-pengalaman baru yang sangat berharga baik
pengalaman menyenangkan maupun yang menyedihkan dan menantang. Manusia
adalah mahluk hidup yang sangat istimewa. Pada waktu menciptakan
manusia, Tuhan merencanakan dan menciptakannya menurut gambar dan rupa
Dia, menurut citraNya (kej 1:26), dan pada waktu menciptakan manusia
Tuhan bekerja dengan istimewa, Tuhan membentuk debu dan tanah dan
menghembuskan nafas kedalam hidungnya (kej 2:7)
Kitab Suci Perjanjian Lama
Istilah Alkitab berasal dari kata "Al-Kitab" (bahasa Arab: الكتاب)
berarti "buku" atau "kitab". Di negeri-negeri berbahasa Arab sendiri
Alkitab disebut sebagai "Al-Kitab Al-Muqaddas" (bahasa Arab: الكتاب
المقدس).
Dalam bahasa Indonesia, Alkitab kadang disebut dengan istilah Bibel.Filo (20 SM – 50 M) dan Yosefus menyebut Perjanjian Lama sebagai bibloi hiërai. Hieronimus, seorang Bapak Gereja yang disuruh oleh Paus Damasus untuk merevisi Alkitab Latin, berkali-kali menyebut Alkitab dengan nama Biblia yang merupakan kata dari bahasa Latin yang berarti "buku". Alkitab dalam bahasa Inggris menyebut kitab suci sebagai the Bible, dan dalam bahasa Jerman sebagai die Bibel.
Dalam bahasa Indonesia, Alkitab kadang disebut dengan istilah Bibel.Filo (20 SM – 50 M) dan Yosefus menyebut Perjanjian Lama sebagai bibloi hiërai. Hieronimus, seorang Bapak Gereja yang disuruh oleh Paus Damasus untuk merevisi Alkitab Latin, berkali-kali menyebut Alkitab dengan nama Biblia yang merupakan kata dari bahasa Latin yang berarti "buku". Alkitab dalam bahasa Inggris menyebut kitab suci sebagai the Bible, dan dalam bahasa Jerman sebagai die Bibel.
Kitab Suci Perjanjian Baru
ARTI ALKITAB PERJANJIAN BARU
Kitab Perjanjian Baru (PB), adalah bagian dari Alkitab Kristen yang ditulis setelah kelahiran Yesus Kristus. Kata "Perjanjian Baru" merupakan terjemahan dari bahasa Latin, Novum Testamentum, yang merupakan terjemahan Yunani: ΗΚαινη Διαθηκη, I Keni Diathiki. Umat Kristen awal berpendapat bahwa kitab ini merupakan penggenapan isi nubuat yang ada di Alkitab yang sudah ada dan kemudian diberi nama Perjanjian Lama. Perjanjian Baru kadang-kadang disebut sebagai Kitab Yunani Kristen karena ditulis dalam bahasa Yunani oleh para pengikut Yesus yang belakangan dikenal sebagai Kristen.
1. Mengenal Kitab Perjanjian Baru
Perjanjian Baru terdiri dari dua puluh tujuh kitab yang semuanya ditulis dalam bahasa Yunani antara tahun 50 M hingga 140 M. Perjanjian Baru meliputi Injil, Kisah Para Rasul, Epistula atau Surat-surat dan Kitab Wahyu. Tema inti Perjanjian Baru adalah Yesus Kristus; pribadi-Nya, pesan-Nya, sengsara-Nya, wafat serta kebangkitan-Nya, identitas-Nya sebagai Mesias yang dijanjikan dan hubungan-Nya dengan kita sebagai Tuhan dan saudara.
Kitab Perjanjian Baru (PB), adalah bagian dari Alkitab Kristen yang ditulis setelah kelahiran Yesus Kristus. Kata "Perjanjian Baru" merupakan terjemahan dari bahasa Latin, Novum Testamentum, yang merupakan terjemahan Yunani: ΗΚαινη Διαθηκη, I Keni Diathiki. Umat Kristen awal berpendapat bahwa kitab ini merupakan penggenapan isi nubuat yang ada di Alkitab yang sudah ada dan kemudian diberi nama Perjanjian Lama. Perjanjian Baru kadang-kadang disebut sebagai Kitab Yunani Kristen karena ditulis dalam bahasa Yunani oleh para pengikut Yesus yang belakangan dikenal sebagai Kristen.
1. Mengenal Kitab Perjanjian Baru
Perjanjian Baru terdiri dari dua puluh tujuh kitab yang semuanya ditulis dalam bahasa Yunani antara tahun 50 M hingga 140 M. Perjanjian Baru meliputi Injil, Kisah Para Rasul, Epistula atau Surat-surat dan Kitab Wahyu. Tema inti Perjanjian Baru adalah Yesus Kristus; pribadi-Nya, pesan-Nya, sengsara-Nya, wafat serta kebangkitan-Nya, identitas-Nya sebagai Mesias yang dijanjikan dan hubungan-Nya dengan kita sebagai Tuhan dan saudara.
Langganan:
Postingan (Atom)
Belajar Menulis "Menunggu..."
Pelatihan Belajar Menulis Menulis di Kompasiana Tak terasa sudah beranjak malam, ketika saya keluar dari ruang perawatan di salah sa...
-
Konsili Vatikan II sungguh telah memperbaharui Gereja dan hubungannya dengan dunia. Hubungan yang menjadi baik ini disebabkan karena Ger...
-
Perintah Untuk Mewartakan Injil. Kristus adalah Allah yang hadir di muka bumi untuk memulihkan cinta-Nya yang telah lama diabaikan oleh ...
-
Tugas Gereja Menjadi Saksi (Martyria) Kata saksi sering diartikan sebagai orang yang melihat atau mengetahui sendiri suatu peristiwa (ke...