Pelatihan Belajar Menulis
Menulis
di Kompasiana
Tak terasa sudah beranjak malam, ketika saya keluar dari ruang perawatan di salah satu Rumah Sakit di Metro Lampung, menghilangkan penat sambil menunggu, coba ku buka WA yang sejak sore ingin aku baca dan ikuti, sambil chat dengan Mbak There yang mengajak saya untuk belajar menulis, dan mengajak saya untuk masuk dalam grub WA "Belajar Manulis", menulis di mana pikir saya, dan ternyata belajar menulis di Kompasiana. Saya scroll chat terus keatas, dan mulai menemukan awal pertemuan sebuah pantun perjumpaan menyapa dari Ibu Widya Arema, untuk membuka pertemuan dunia maya.
“Menulis di Kompasiana”
demikian materi pelatihan yang mulai saya ikuti. Lewat chat di grup, ternyata
bertemu banyak orang hebat dan berpengalaman menulis, saya baca satu persatu
tulisan yang ada, sambil coba untuk mengenal siapa Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd sebagai
narasumber yang lebih familiar di grup dengan panggilan Om Jay. Seraya berbagi ilmu
dan pengalaman tentang menulis, lewat youtube dan sebuah tulissan yang sedang
viral saat ini, peristiwa Ferdy Sambo, Rektor Unila yang terkena OTT KPK, serta
berita seputar Seleksi Calon Guru Penggerak. Walau hanya belajar lewat chat di
grub WA banyak hal yang di dapat pengalaman menulis Om Jay dan Bapak-Ibu yang
lain menggelitik saya untuk mencoba corat-coret lewat WPS menemukan ide yang
sekiranya menarik yang dapat di tuangkan dalam sebuah tulisan, sambil berkomunikasi
dengan Mbak There yang mengirimi saya beberapa tulisannya di kompasiana dan di
koran, saya baca dan ternyata menarik, mencoba menerawang untuk menemukan ide
menulis, eh terlintas satu kata "Menunggu".
Iya, saya sedang
menunggu, menunggu keluarga yang sedang sakit, apa yang bisa saya buat ketika
sedang menunggu, begitulah awal saya berkomunikasi dengan Mbak There, sambil
tanya jawab dan mengikuti pertemuan di grup, ternyata menarik sampai pada satu
kesimpulan, kalau kita mau meluangkan waktu sejenak di tengah kesibukan
sehari-hari sebetulnya bisa untuk menemukan ide dan menuangkan ide itu dalam
bentuk materi yang akan kita tulis, namun juga tidak mudah begitu saja untuk
menuangkan ide dan gagasan materi, butuh sumber yang perlu di baca untuk
menambah wawasan, menemukan inspirasi, yang jelas butuh ketekunan dan kemauan
untuk meluangkan waktu. Seperti halnya yang di sampaikan Om Jay "Sebuah tulisan tidak bisa langsung sekali
jadi, kita perlu menata kalimat demi kalimat yang mudah dipahami." Iya menata kata demi kata, kalimat demi
kalimat supaya saling berhubungan kalimat yangn satu dengan kalimat yang lain
sehingga mudah di pahami, di mengerti oleh pembaca sehingga dapat menemukan
arti dan makna atas pengalaman yang di bagikan dalam sebuah tulisan.
Terima kasih Mbak There yang sudah mengajak saya untuk masuk dalam grup
WA Belajar Menulis, Terima Kasih Om Jay yang sudah berbagi ilmu dan pengalaman
menulis, Terima kasih Bapak dan Ibu yang juga sudah berbagi pengalaman dalam menulis.
Semoga menjadi berkat untuk kita semua. Amin.
4 komentar:
terima kasih sdh membuat resumenya dengan baik.
Mantap resume pertama..
Tulisan yg menarik. Dgn menunggu pun bs jd produktif krn belajar dan menulis. Ditunggu tulisan2 berikutnya... Semoga keluarga yg sakit lekas sembuh.. Aamiin
Terima kasih.....ini sedang proses menulis yang ke dua dan ke 3
Posting Komentar