Selasa, 23 Mei 2017

Aku Pribadi Yang Unik

Secara jasmani, masa remaja adalah masa dimana tubuh berkembang sangat indah dan mengagumkan. Dalam badan yang indah itu terdapat kekayaan rohani yang sangat potensial seperti: kemampuan menari, bernyanyi, tertawa, berkspresi, cita-cita dan memiliki kehendak yang sangat bebas. manusia juga memiliki pengalaman-pengalaman baru yang sangat berharga baik pengalaman menyenangkan maupun yang menyedihkan dan menantang. Manusia adalah mahluk hidup yang sangat istimewa. Pada waktu menciptakan manusia, Tuhan merencanakan dan menciptakannya menurut gambar dan rupa Dia, menurut citraNya (kej 1:26), dan pada waktu menciptakan manusia Tuhan bekerja dengan istimewa, Tuhan membentuk debu dan tanah dan menghembuskan nafas kedalam hidungnya (kej 2:7)

A. Aku Bebeda dengan Orang Lain.
Pada setiap pribadi manusia, selalu ada kekuatan dan keterbatasan. Kedua hal itu sering dipengaruhi oleh sikap dan karakter pribadi yang tumbuh dan berkembang karena lingkungan dan pendidikan. Sementara itu, kita telah memiliki kodrat fisik seperti yang sekarang kita punyai. Begitu juga, kita telah dianugerahi kemampuan, bakat-bakat, sifat dan sebagainya. Segala kemampuan, bakat, dan sifat yang kita miliki tersebut masih dapat kita kembangkan menjadi lebih optimal.
Perhatikan kutipan berikut ini: Kejadian 1:26. Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” 1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. 1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” 1:29. Berfirmanlah Allah: “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. 1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.” Dan jadilah demikian. 1:31. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
Pernahkah kamu berfikir. Adakah orang kembar yang benar-benar sama? meski body dan fisiknya hampir sama, tetapi sifat dan kebiasaan serta kegemaran mereka pasti berbeda. Bagaimana dengan kloning? Kloning adalah pengembangbiakkan species dengan menggunakan DNA tentulah yang menghasilkan sel baru yang mempunyai sifat mirip dengan induknya. Pada tahun 1997, dunia dikejutkan dengan pengumuman biri-biri ”selebritis” Dolly. Mirip di sini bukan berarti sama persis, Dolly tetap berbeda dengan induknya. Kloning di dunia pertanian dikenal sebagai pembiakan vegetatif, ada 2 cara yaitu dengan stek dan cangkok. Tanaman yang dihasilkan dari stek dan cangkok akan mempunyai sifat yang sama dengan induknya. Misal anda mencangkok rambutan unggul, maka tanaman hasil cangkokan akan mempunyai rasa buah yang sama dengan induknya. Hal ini berbeda dengan perbanyakan dengan biji. Rambutan yang anda makan kemudian bijinya anda tanam maka kelak rasa buahnya belum tentu akan semanis induknya, banyak sekali faktor yang mempengaruhinya utamanya adalah genetis ke dua induk tetuanya. Dari uraian di atas untuk binatang dan tumbuhan walaupun secara kloning pun ada penyimpangan sifat. Hal ini berarti manusia adalah unik, tidak ada yang sama antara satu dengan yang lain.
Manusia merupakan ciptaan Allah yang bergitu istimewa dan unik. Beberapa alas an mengapa manusia disebut ciptaan yang unik : 1) waktu menciptakan manusia, Allah merencanakan dan menciptakan menurut gambar dan rupa-Nya, menurut citra-Nya (Kej. 1:26). 2) waktu menciptakan manusia, Allah bekerja secara istimewa, membentuk manusia dari debu dan tanah dan menghembuskan nafat hidup dalam hidungnya (Kej 2:7). 3) segala sesuatu termasuk taman Firdaus diserahkan untuk umat manusia (Kej 1:26).
Dengan demikian manusia yang merupakan ciptaan Allah yang sangat indah dan unik, perlu kita sadari akan keistimewaan dan keagungan ini.
1. Kelebihan dan kekuranganku
Sebagai pribadi, kita selalu mempunyai kekuatan dan keterbatasan, kekurangan dan kelebihan. Tidak pernah ada di dunia ini, manusia yang sempurna tanpa keterbatasan. Manusia yang paling kuat sekalipun, pasti mempunyai kelemahan dan keterbatasan. Sebaliknya sekecil apapun kekurangan dan keterbatasan kita selalu ada kekuatan dibaliknya. Meskipun pribadi kita tidak sempurna, namun pasti ada keunikan didalamnya. Ingatkah atau pernahkan mendengar syair lagu dari grup D’Masiv yang berjudul “Jangan Menyerah” ? beberapa potong syair mengatakan demikian Tak ada manusia, yang terlahir sempurna, Jangan kau sesali segala yang telah terjadi…….. dan pada bagian reff Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah. Tetapi jalani hidup ini, melakukan yang terbaik.
Ada yang menarik dari lagu tersebut, dimana kemunculan lagu ini untuk menghibur anak-anak yang menderita tumor dan anak-anak dewasa yang menggantungkan hidup di jalanan. Sang penulis terinspirasi oleh seorang anak bernama Restu yang terkena penyakit kanker namun masih tetap berjuang untuk hidup. Sebenarnya masih banyak kisah lain yang dapat membantu kita untuk menyadari kelebihan dan kekurangan yang ada dalam diri kita. Sebagai contoh, Louis Braille, yang dalam keterbatasannya dapat memberikan warisan hidup yang terbaik dan berprestasi melebihi anak normal, warisan yang berharga bagi mereka yang buta, dengan mengembangkan tulisan “Braille” yang memampukan penderita tunanetra dapat menulis dan membaca.
Albert Einstein: Ia baru bias bicara setelah menginjak usia 4 tahun, namun ternyata ia memiliki talenta yang luar biasa. Kini Einstein terkenal karena teori relativitas khusus dan relativitas umum. 1921 ia menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika “untuk pelayanan kepada Theoretical Physics, dan khususnya untuk penemuan hukum efek fotolistrik.” Einstein menerbitkan lebih dari 300 ilmiah dan lebih dari 150 karya non-ilmiah. Dia sering dianggap sebagai bapak fisika modern.
Selama ini mungkin, kita belum menyadari kekurangan dan kelebihan yang ada dalam diri kita. Kelebihan itu dapat dilihat dari segi fisik, bakat, atau ketrampilan serta sifat-sifat yang dimiliki, ketampanan, kecantikan, pintar, jujur, tegas, dan lain sebagainya. Begitu juga dengan kekurangan yang kita miliki, pendek, hitem, kurang mudah bergaul, minder, tertutup, dan sebagainya. Sering kita sadari, bahwa kelebihan membawa kita mempunyai rasa percaya diri, tetapi kekurangan kita menyebabkan rasa minder, atau rendah diri. Yang terkadang menyebabkan hubungan pribadi kita dengan orang lain terganggu. Maka perlu disadari apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan kita.
Menggunakan dan mengembangkan kekuranan dan kelebihan sebagaimana mestinya adalah panggilan dan tuntutan Kristiani. Menerima kehendak Tuhan berarti menerima bimbingannya, karena Dia akan mengantar kita setapak demi setapak melalui keadaan konkrit diri kita dan lingkungan kita menuju ke keselamatan. itu semua akan terjadi sejauh kita menerima dan melaksanakan kehendakaNya.
2. Sikap dan Karakter Pribadiku
Setiap pribadi manusia mempunyai keunikan masing-masing karena prilaku seseorang selalu dibentuk oleh dua hal: sikap dan karakter pribadi. Sikap dapat dimengerti sebagai keadaan batin yang mengandung pendirian dan keyakinan terhadap seseorang ataupun sesuatu, yang terungkap secara lahir dalam kata-kata serta tingkah laku. Sikap tidak dibawa sejak lahir, melainkan dibentuk atau dipelajari sepanjang perkembangan hidupnya. Sikap inilah yang memperngaruhi karakter pribadi seseorang. Sikap dan karakter yang kita miliki dipengaruhi oleh banyak hal. Lingkungan tempat tinggal kita, pendidikan di dalam keluarga, pendidikan formal yang kita peroleh, media informasi dan perkembangan kepribadian kita. Maka tidak akan pernah ada dua manusia yang sama persis di dunia ini. Walaupun dilahirkan kembar identik. Pasti keduanya mempunyai sifat dan karakter yang berbeda, meraka tumbuh dan berkembang dari lingkungan dan kepribadian yang mempengaruhi mereka. Manusia yang satu dengan manusia yang lainnya tidak akan pernah dapat disamakan. Setiap orang mempunyai pribadi yang unik, karena perasaan, pengalaman, pendidikan, dan lingkungan yang selama ini mempengaruhinya. Sifat dan karekter tidak dibangun secara instan atau cepat, melainkan melalui proses yang panjang dan bertahap. Oleh karena itu, kita sebagai manusia merupakan pribadi yang unik. Sikap tidak dibawa sejak lahir melainkan dibentuk dan dipelajari sepanjang perkembangan hidupnya, sikap inilah yang mempengaruhi karakter pribadi seseorang.
Pertanyaannya, kenalkan kita dengan sikap dan karakter pribadi kita sendiri? Untuk mengenalnya kita perlu mempertajam kesadaran diri kita, karena kesadaran diri kita menjadi sesuatu yang penting, agar kita mampu memahami orang lain. Bahkan kesadaran diri merupakan pintu untuk mengenal apa sajakah sebenarnya kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri kita. Dengan kesadaran yang tinggi, maka kita tidak ragu-ragu dalam bertindak. Kesadaran diri apabila diaktualkan secara optimal, akan menghasilkan kebiasaan yang efektif, menjadikan kita pribadi yang proaktif: mengambil segala keputusan dan bertindak atas kesadaran pribadi kita secara mandiri dan dewasa. Kesadaran merupakan anugerah yang kita mikili dan tidak ada pada ciptaan Allah yang lain. Kesadaran yang kita miliki ini menjadi sesuatu yang unik dan tiada duanya. Kesadaran menempatkan diri kita sesuai dengan apa yang kita yakini. Oleh karena itu, kesadaran menjadikan kita mampu mengarahkan sikap dan karakter kita sebaik mungkin bagi perkembangan pribadi kita dan orang lain.
3. Saya diciptakan sebagai Citra Allah.
Dalam teks Kitab Suci, bahwa manusia diciptakan Allah menurut gambar dan citra-Nya, seperti dalam teks Kejadian 1:26-31. Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” 1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. 1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” 1:29. Berfirmanlah Allah: “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. 1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.” Dan jadilah demikian. 1:31. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
Dari teks Kitab Suci diatas nampaknya jelas bahwa manusia diciptakan menurut gambaran dan citraNya. Hanya kepada manusia diberi kemampuan untuk menata, melestarikan, mengembangkan, dan menggunakannya secara bertanggung jawab.
1. Kemampuan Akal budi.
Dengan akal budi kita dapat: a) mengerti dan menyadari diri sendiri, manusia mengerti dan sadar bahwa ia sedang berbuat sesuatu. Ia dapat merefleksikan kembali apa yang ia buat. Hanya manusia yang dapat berbuat demikian, binatang tidak. b) Mengerti dan menyadari apa di luar dirinya, manusia dapat menyadari bahwa ada ada dan ada hujan. artinya bahwa manusia dapat menghubungkan 2 variabel yang berhubungan. c) Manusia dapat mengembangkan dirinya, dan dapat membuat sejarah serta riwayat hidupnya, manusia dapat bertanya dan member jawaban sehingga ia dapat menentukan arah hidupnya. d) Manusia dapat membangun hubungan yang khas dengan sesama, manusia dapat bertemu dan mengalami kebersamaan dan persahabatan.
2. Kemampuan Kehendak Bebas.
Kehendak bebas, berarti kemapuan untuk bertindak dengan tidak ada paksaan. a) Dengan kehendak bebas manusia dapat bertindak dan melakukan segala sesuatu dengan sengaja. b) Dengan kehendak bebas manusia dapat melakukan suatu tindakan dan perbuatan moral. Sebab hanya manusia yang dapat bertindak secara tahu dan mau, manusia mempunyai kewajiban-kewajiban moral, dan kewajiban moral dibisikan oleh hati nurani kita masing-masing. c) Dengan kehendak bebas manusia dapat bertindak secara bertanggungjawab.
3. Kemampuan menguasai. Tuhan menyerahkan alam lingkungan ini kepada manusia untuk dikuasainya, manusia bukannya menguasai ala mini secara sewenang-wenang, tetapi harus bertanggung jawab. Kita harus menjadi rekan kerja Tuhan untuk mengembangkan alam dan lingkungan ini sebaik mungkin. Dengan adanya kemampuan tersebut, kiranya jelas bahwa manusia adalah mahluk pribadi yang unik. manusia adalah mahluk yang bermartabat dan berkepribadian.
Dari segala ciptaan yang kelihatan, hanya manusia itu “mampu mengenal dan mencintai Penciptanya” (GS 12,3): ialah “yang di dunia merupakan satu-satunya makhluk, yang Allah kehendaki demi dirinya sendiri” (GS 24,3): hanya dialah yang dipanggil, supaya dalam pengertian dan cinta mengambil bagian dalam kehidupan Allah. Ia diciptakan untuk tujuan ini, dan itulah dasar utama bagi martabatnya:
“Apakah alasannya, maka Engkau meninggikan manusia ke martabat yang begitu mulia? Cinta yang tidak ternilai, yang dengannya Engkau memandang makhluk-Mu dalam diri-Mu sendiri dan jatuh cinta kepadanya, sebab Engkau menciptakannya karena cinta, karena cinta Engkau memberi kepadanya satu kodrat, yang dapat merasakan kegembiraan pada diri-Mu, harta abadi” (Katarina dari Siena, dial. 4,13).
B. Jati Diriku sebagai Laki-laki dan Perempuan
Selain sikap dan karakter, yang perlu kita pahami pula adalah jati diri kita sebagai laki-laki dan perempuan, yang mempunyai kodrat fisik dan kecenderungan-kecenderungan perasaan dan pemikiran yang berbeda. Di mana perbedaan yang terjadi bukan untuk dipertentangkan, melainkan untuk saling melengkapi dan disyukuri sebagai karunia yang luar biasa dari Allah.
1. Ciri Khas Laki-laki dan Perempuan
Kita diciptakan Allah dalam dua kodrat yang berbeda, sebagai seorang laki-laki dan perempuan. Dua kodrat ini mempunyai perbedaan satu sama lain. Perbedaan kodrat ini yang terkadang membawa pertentangan, tetapi juga merupakan keajaiban yang luar biasa. Dalam kisah penciptaan betapa indahnya Allah menciptakan kita semua, laki-laki maupun perempuan. Kita adalah pribadi yang telah diciptakan Allah dengan baik adanya untuk saling mengisi dunia ini. (Kej 1:26-31). Perbedaan-perbedaan yang ada tentunya didasari oleh apa yang kodrati, yaitu perbedaan fisik yang memang sudah tergariskan sejak lahir secara genetic. Kita menyadari, bahwa perbedaan laki-laki dan perempuan secara kodrati mempunyai kekhasan yang tidak terbantahkan. Perbedaan itu jelan merupakan perbedaan secara biologis yang dipengaruhi oleh hormone dominan yang berbeda, pada rambut, mata, pipi, mulut, leher, dada, pinggul, dan betis. Yang menunjukkan halus pada perempuan dan kekar pada laki-laki, dan perbedaan yang menjadikan sungguh berbeda laki-laki sungguh laki-laki dan perempuan sungguh perempuan adalah organ kelamin. Dan secara khusus perbedaan biologis antara laki-laki dan perempuan dapat dipelajari dalam pelajaran biologi.
Perbedaan fisik-biologis inilah yang menjadi penanda yang khas, antara laki-laki dan perempuan. Tentu perbedaan fisik juga sering kali membawa perbedaan psikologis atau sikap dan perasaan dalam bertindak. Sehingga perbedaan laku-laki dan perempuan bukan sekedar perbedaan jasmaniah saja tetapi juga menyangkut hal-hal kejiwaan. Kita dapat melihat perbedaan laki-laki dan perempuan berkaitan dengan cara berfikir, cara merasa, cara bertindak, serta cara memandang hidup dan kehidupan. Tentu pada beberapa hal merupakan kecenderungan yang sering kali tidak dapat menjadi sebuah ketetapan yang pasti dan akurat, hal ini hanya merupakan gejala umum.
Topik
Laki-laki
Perempuan
Cara Berfikir
Lebih teoritis dan abstrak, lebih “dari luar”, lebih obyektif dan lebih berkepala dingin.
Artinya dapat mengambil jarak dgn obyek pikirannya. Oleh sebab itu laki-laki tidak mudah terharu dan tidak cepat terpengaruh.
Lebih berfikir hal-hal yang global dan berjangkauan jauh kedepan
Cenderung berfikir masa depan dan global. Laki-laki suka perfikir tttng cita-cita masa depan dan kariernya u/ dapat berkembang demi kesejahteraan keluarga.
Cenderung berfikir untuk dirinya sendiri, berfikir kedalam, lebih bersifat egosentris.
Lebih intuitif dan konkret, lebih “dari dalam” lebih diperngaruhi oleh unsur-unsur subyektif.
Artinya ada kecenderungan menghubungkan kejadian demi kejadian dengan dirinya sendiri. Ia sulit mengambil jarak dengan obyek pikirannya, mudah tersentuh dan seolah-olah terlibat di dalamnya.
Lebih berfikir hal-hal kecil dan bersifat rutin sehari-hari.
Cenderung berorientasi pada masa kini dan saat ini. Semua kebutuhan hidup sehari-hari.
Cenderung berfikir keluar dari dirinya sendiri, memperhatikan orang lain. Memikirkan orang tuanya, adiknya dll.
Cara Merasa
Perasaan laki-laki cenderung tekendali, lebih mudah mengendalikn perasaan, karena daya fikir yang lebih obyektif. Tetapi mudah emosi atau marah, walau cepat tenang kembali, mudah jatuh cinta pada pandangan pertama, tetapi juga mudah melupakannya, mudah berjanji tapi mudah juga melupakannya, oleh karena itu laki-laki lebih mudah mengungkapkan perasaannya.
Perasaan perempuan lebih mudah bergetar, mudah menjalar dari satu soal ke soal yang lain. Ia dapat melupakan inti persoalan dan tenggelam dalam detail perasaan keterharuan yang berlarut-larut. Perempuan mudah tersentuh atau terbuka hatinya, maka ia tidak mudah melupakan.
Cara memahami rangsangan seksual
Lebih mudah terangsang pada hal-hal lahirian, yang dapat dilihat secara fisik,
Rangsangan sesksual laki-laki bersifat lebih cepat dan tiba-tiba, tetapi juga cepat hilang.
Rangsangan laki-laki lebih khusus cenderung pada organ seksual
Lebih mudah terangsang pada hal-hal yang bersifat perasaan. Pada segi batianiah.
Rangsangan seksual pada perempuan akan bangkit separa perlahan, tetapi juga hilang secara perlahan.
Rangsangan perempuan hamper terdapat pada seluruh anggota tubuhnya.
Cara Berfikir dan bertindak
Tindakan laki-laki biasanya lebih bersifat aktif dan agresif.
Tindakan perempuan bisasanya lebih bersifat aktif tapi adaptif. Perempuan lebih menerima dan memelihara.
2. Peranan Laki-laki dan Perempuan dalam Kodratnya.
Kondrat yang berbeda, kecenderungan rasa perasaan dan cara bertindak yang berbeda, membuka perbedaan pula dalam beberapa peranan. Peranan inilah yang pada akhirnya membawa kepada tugas-tugas pokok yang dikembangkan antara laki-laki dan perempuan. Namun tugas pokok ini sering membuat terjadinya perbedaan status antara laki-laki dan perempuan yang kadang tidak adil. Kita perlu menyadari bersama, diera tumbuhnya kesadaran emansipasi perempuan, ada hal tertentu atas perasaan atau tugas pokok antara laki-laki dan perempuan yang berbeda, tetapi jangan dilihat sebagai sesuatu yang tidak bisa dilakukan bersama.
Kita secara umum dapat melihat peranan dan tugas pokok apa yang sering membedakan antara laki-laki dan perempian dalam kehidupan ini. Peranan dan tugas pokok muncul karena perbedaan jasmani yang secara kodrati ada, bagian tubuh, termasuk struktur dan fungsi organ serta kekayaan psikologisnya. Namun perbedaan ini bukan merintangi kita untuk saling menguasai satu dengan yang lain. Yang biasanya membedakan laki-laki dan perempuan secara psikologis adalah
Laki-laki
Perempuan
Melindungi dan Menyejahterakan
Dengan kekokohan tubuhnya dan keperkasaan jiwanya, laki-laki dituntut untuk melindungi, termasuk melindungi kaum perempuan. Kekuaran dan keperkasaannya bukan untuk merusak, tetapi untuk melindungi dan menyejahterakan.
Menjadi “Ayah” yang memberi benih kehidupan
Setiap laki-laki disiapkan untuk mejadi seorang ayah. Sebagai ayah, ia member benih kehidupan. Ia “menciptakan” keturunan. Ia laksana langit dan air hujan yang jatuh kebumi menumbuhkan berbagai jenis kehidupan.
Menjadi Kekasih dan Partner.
Secara biologis dan psikologis, manusia diciptakan untuk saling melengkapi. Laki-laki diciptakan untuk menjadi teman, partner dan kekasih bagi perempuan. Hal ini sudah menjadi tuntutan kodrat. Maka setiap laki-laki harus dapat menjadi partner dan kekasih bagi perempuan, menjadi seorang suami yang baik bagi istrinya dan menjadi ayah yang baik bagi anak-anaknya.
Menciptakan keindahan dan keharmonisan
Dengan sosok tubuhnya yang indah dan halus, jiwa teduh dan damai, kehadiran perempuan harus dapat memberikan sentuhan indah, harmonis, tenang, dan damai. Kehalusan dan kelembutan perilaku, dan tutur kata yang baik dapat menjadikan suasana keluarga damai, indah dan tenang, sehingga orang merasa betah untuk tinggal dirumah.
Menerima, Mengandung, Melahirkan, dan Memelihara
Seluruh bagian tubuh dan struktur organ kelamin seorang perempuan, diciptakan untuk menerima, mengandung, melahirkan dan memelihara. Ia menerima benih yang diberikan oleh laki-laki, mengandung, menyuburkan dan melahirkan manusia baru. Memeliharanya dengan tekun, teliti sabar dan penuh rasa bangga.
Mengasihi tanpa Pamrih.
Cinta seorang laki-laki sering ada pamrihnya, tetapi cinta seorang perempuan/istri, ibu sering tanpa pamrih.
Sebagai perempuan/istri/ibu, ia menghembuskan udara kasih dalam keluarga. Dari seluruh dirinya terpancar kasih. Sang istri/ibu sungguh memberikan nafas kasih yang dapat mengubah sebuah rumah sederhana menjadi surge.
Tuhan menciptakan kita manusia, laki-laki dan perempuan. Baik laki-laki maupun perempuan memiliki sifat-sifat biologis dan kejiwaan jang khas. Perbedaan laki-laki dan perempuan merupakan keindahan ciptaan, yang keduanya saling membutuhkan untuk mewujudkan karya keselamatan Allah. Perempuan memiliki kelebihannya sendiri, demikian juga dengan laki-laki. Allah menghendaki manusia, baik laki-laki dan perempuan, saling menghargai, saling membantu, dan saling melengkapi, karena laki-laki dan perempuan diciptakan sederajat.
3. Laki-laki dan Perempuan Saling Membutuhkan dan Melengkapi menuju Kesempurnaan Hidup.
Perbedaan kodrat laki-laki dan perempuan bukanlah perbedaan yang kontradiktif, melainkan perbedaan yang seharusnya saling melengkapi. Manusia diciptakan dengan daya tarik untuk dapat mewarnai dunia dengan cinta. Karena daya tarik tersebut, laki-laki dan perempuan saling tertarik dan jatuh cinta. Cinta Allah lah yang menjadi sumbernya. Cinta yang tumbuh dalam diri laki-laki dan perempuan menjadi kehendak Allah, walau terkadang kita sulit untuk mengungkapkan mengapa kita mencintai dan dicintai. Allah sendiri yang seolah-olah menggerakkan kita dan hati kita untuk bertemu dan jatuh cinta.
Lewat Kitab Kejadian, Allah mempercayakan segala alam ciptaan kepada kita. Laki-laki dan perempuan untuk memelihara, menata, dan melestarikan demi kelangsungan kehidupan dan kemuliaan Allah. Allah sendiri telah berkata; “…..berkuasalah atas ikan-ikan di laut, dan burung-burang di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi. Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makanannya” (Kej 1:28-29).
Semua itu, tak akan terjadi jika laki-laki dan perempuan tidak dapat menjadi tanda cinta kasih Allah, cinta laki-laki dan perempuan harus menjadi tanda cinta Allah kepada umat-Nya dan cinta Kristus kepada Gereja-Nya. Dalam Perjanjian Lama, cinta antara suami dan istri sering menjadi lambing cinta Allah kepada bangsa Israel. Dalam Perjanjian Baru, cinta suami istri melambangkan cinta Krisus kepada Gereja-Nya (bdk. Ef 5:22-23). Cinta suami istri menjadi symbol dan tanda (sakramen) dari cinta Allah kepada manusia dan cinta Kristus kepada Gereja-Nya. Dengan menjadi tanda cinta Allah dan cinta Kristus, pasangan suami istri telah mewartakan cinta kasih Allah dan cinta Kristus kepada dunia. Kesaksian mereka tentang cinta kasih Allah dan Kristus dapat menjadi terang bagi masyarakat lingkungan agar semakin mengenal Allah.
C. Syukur Atas Keunikan Diriku sebagai laki-laki dan Perempuan
Bersyukur atas keunikan kita, sebagai seorang laki-laki dan perempuan, menjadi sebuah harapan bahwa kita semakin menerima diri kita. Sehingga dengan menyadari panggilan kita baik sebagai laki-laki dan perempuan, kita dapat menghargai laki-laki dan perempuan bukan semata-mata berdasarkan perannya, tetapi lebih sebagai satu ciptaan Allah yang mulia.
1. Menerima dengan Bangga Atas Kodrat Diriku sebagai Laki-laki dan Perempuan
Kita diciptakan Allah dan terlahir kedunia sesuai dengan kodrat kita masing-masing, sebagai seorang laki-laki atau perempuan yang harus kita terima dan kita syukuri. Dalam perkembangan sejarah dan perkembangan situasi social banyak ketimpangan-ketimpangan yang memunculkan perlakuan tidak adil antara kodrat laki-laki dan perempuan, laki-laki lebih dihormati dan mendapatkan tempat dalam status social. Bukan hanya dalam jaman sekarang, tetapi sudah sejak jaman dahulu kaum perempuan diposisikan lebih rendah dari kaum laki-laki, dalam perjalanan sejarah banyak pendapat yang muncul dikalangan tokoh-tokoh dunia tentang perempuan. Contohnya : a) Plato, “Perempuan adalah degradasi laki-laki, seorang laki-laki pengecut pada kelahiran berikutnya akan menjadi perempuan” b) Aristoteles, “Andaikata perempuan punya jiwa, maka jiwa yang dimilikinya tidak sepenuh yang dimiliki laki-laki”, c) Ferdinan Marcos, “saya tidak takut pada siapa pun, juga terhadap wanita, tempat sorang wanita adalah di tempat tidur”.
Hal ini menandakan bahwa kaum perempuan masih dipandang sebagai kaum yang lemah dan rendah, dapat terjadi karena masih kuatnya paham patriartkhi, yang mengajarkan bahwa garis ketentuan anak ditentukan oleh garis dari ayah, maka semua pranata social tentang kehidupan dilatarbelakangi oleh pandangan patriartkhi, seorang ayah menjadi penentu keturunan. Maka dalam proses kehidupan, kaum laki-laki menjadi kelompok masyarakat yang berkuasa, akibatnya, kakuasaan kaum laki-laki menjadi sebuah system yang kuat dan dianggap benar, kekuasaan ini dibangun atas dasar pandangan pasangan laki-laki dan subordinat bagi perempuan, yang juga dapat menciptakan stereotip perempuan di dalam masyarakat, baik itu muncul dalam eksploitasi media maupun tradisi atat adat tertentu.
Bahkan dalam dunia modern sekarang ini, perempuan sering dipatrunkan dan atau dieksploitasu untuk kepentingan yang bersifat ekonomis atau entertainment (kesenangan), sehingga tidak sedikit yang memunculkan tindakan kriminalitas dimana perempuan menjadi korban, mulai dari korban pornografi, pemerkosaan, jual beli manusia, kekerasan, pelecehan seksual, dan sebagainya. Dalam kehidupan social masyarakat, perempuan lebih berperan sebagai pelaksana dan bukan pengambil keputusan, perempuan, sering kali tidak mempunyai kesempatan yang sama dengan kaum laki-laki dalam banyak hal. Perempuan sering mempunyai peran ganda yang begitu berat, perempuan yang bekerja tetap dituntut tanggungjawab atas kesejahteraan dalam keluarga. Tidak jarang muncul diskriminatif dan fanatik, bukan hanya terhadap perempuan tetapi juga terhadap kaum yang lemah.
Dalam perkembangan dunia dewasa ini, kita telah mendengar, menyaksikan, bahkan mempelajari berbagai usaha untuk melawan diskriminatif terhadap perempuan, isu kesetaraan Gender menjadi sebuah wacana yang berkembang. Kesetaraan dan Keadilan Gender, menjadi bagian yang sangat penting dan menjadi sebuah komitmen untuk diperjuangkan. Maka ketika kita melihat hubungan social antara laki-laki dan perempuan, kita perlu menyadari Kesetaraan dan Keadilan Gender, yang menjadi sebuah gerekan emansipasi perempuan untuk mengembalikan martabat perempuan sebagai manusia yang mempunyai hak asasi dan hak kehidupan yang sama dengan laki-laki. Seorang perempuan adalah ciptaan Allah yang mulia, yang mempunyai kedudukan yang sama dengan laki-laki, tidak ada perbedaan status sosial dan budaya antara lakiplaki dan perempuan. Laki-laki dan perampuan adalah mitra yang saling melengkapi satu sama lain. Perbedaan terletak pada kodratnya secara biologis tetapi bukan di dalam martabatnya secara sosial dan dan hokum. Laki-laki dan perempuan merupakan pribadi yang sama, sama-sama ciptaan Allah yang sungguh “amat baik” adanya (Kej 1:31). Laki-laki dan perempuan diciptakan sesuai dengan citra Allah, laki-laki dan perempuan diciptakan untuk saling melengkapi, menyempurnakan, melanjutkan keturunan, mencapai kebahagiaan dan keselamatan hidup.
2. Bersyukur Atas Panggilanku sebagai Laki-laki dan Perempuan
Dalam Kitab mazmur dikatakan, “Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dasyat dan ajaib; ajaib apa yang Kau buat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya”. (Maz 139:14).
Dari teks tersebut mau mengatakan, bahwa kita adalah makhluk yang ajaib, unik dan luar biasa, yang telah diciptakan oleh Allah. Kita dilahirkan baik laki-laki atau perempuan mempunyai sesuatu yang luar biasa dari tubuh jasmani kita. Tubuh kita secara biologis merupakan organism yang paling kompleks dan unik di dunia, setiap bagian kita dari yang paling kecil mengungkapkan dan menghadirkan bahwa semuanya diciptaan secara dasyat dan ajaib. Semua keajaiban ini hendaknya kita sadari dan kita syukuri, ada banyak hal dan cara yang dapat kita lakukan untuk mensyukuti kodrat panggilan hidup kita sebagai laki-laki dan perempuan. Wujud syukur yang paling utama adalah menerima diri kita apa adanya.

Tidak ada komentar:

Belajar Menulis "Menunggu..."

Pelatihan Belajar Menulis Menulis di Kompasiana   Tak terasa sudah beranjak malam, ketika saya keluar dari ruang perawatan di salah sa...