Kebangkitan
Yesus pada pokoknya berarti bahwa Yesus yang di dunia ini benar-benar mati, dan
dari keadaan mati itu beralih masuk ke dalam keadaan lain sama sekali. Ia kini
hidup dengan cara yang lain sekaligus tetap berpengaruh dan aktif menyelamatkan
manusia. Maka untuk masuk ke dalam kebangkitan abadi ini, Yesus harus melewati
kematianNya. Hal ini ditandainya dengan makam yang kosong. Berbicara tentang
makam kosong, tidak membuktikan kebangkitan Yesus. Menurut Markus 16:8, makam
yang kosong tidak menimbulkan kepercayaan wanita-wanita yang menemukannya.
Minggu, 19 November 2017
Sengsara dan wafat Yesus di Salib
A. Latar Belakang dan Sebab-Sebab Sengsara dan
Wafat Yesus
Untuk memahami peristiwa Yesus
dihukum mati dan menjalani hukuman mati, ada baiknya kita mengamati dua hal
berikut ini :
1. Konteks
sosial menjelang penyaliban Yesus
2. Mereka
yang berperan dalam penyaliban Yesus
Yesus Mewartakan Kerajaan Allah
A. Pewartaan Yesus Tentang Kerajaan Allah
Dalam mewartakan Kerajaan Allah,
Yesus kerapkali memakai perumpamaan, yaitu cerita yang diambil dari kehidupan
sehari-hari untuk menyampaikan suatu kebenaran, khususnya tentang Kerajaan
Allah. Dengan perumpamaan itu, para pendengar lebih mudah menangkap pesan yang
ingin disampaikan oleh Yesus. Perumpamaan membuat orang tertantang untuk
mencari dan menemukan pesan yang berkaitan dengan Kerajaan Allah. Perumpamaan-perumpamaan
Yesus mengenai Kerajaan Allah mau menyampaikan hal-hal berikut:
Gambaran Kerajaan Allah
A. Situasi Sosial Bangsa Israel dan Kerinduan
Mereka pada Mesias dan Kerajaan Allah
Selama
enam abad sebelum kedatangan Yesus, bangsa Israel selalu dijajah oleh bangsa
lain, yaitu bangsa Persia, bangsa Yunani, dan terakhir bangsa Romawi. Selain
ditindas oleh para penjajah itu, bangsa Israel juga ditindas oleh pemimpin-pemimpin
bangsanya sendiri, yaitu raja-raja boneka yang diangkat oleh para penjajah.
Dalam
situasi tertindas seperti itu, bangsa Israel selalu memimpikan kedatangan
Mesias dan Kerajaan Allah. Unhik mengerti dengan baik impian bangsa Israel
tentang Kerajaan Allah dan pewartaan Yesus tentang Kerajaan Allah, maka secara
berlurut-turut kita akan mendalami tentang situasi sosial masyarakat Yahudi
pada waktu itu, paham-pahamnya tentang Kerajaan Allah, dan pewartaan Yesus
tentang Keraiaan Allah.
Selasa, 23 Mei 2017
Keluhuranku Sebagai Citra Allah
Pribadi
kita sebagai manusia yang berharga, kita diciptakan Allah sebagai
citra-Nya. Sepantasnyalah kita setiap manusia saling menghormati dan
menghargai, walaupun ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Dalam
perbedaan itu manusia diajak untuk menyadari bahwa setiap pribadi
mempunyai keutuhan, tidak hanya secara fisik, tetapi juga rohani. Setiap
manusia mempunyai pikiran, perasaan, kehendak, dan tindakan, segalanya
tak hanya bersifat fisik dan mekanis, tetapi didasari olah jiwa yang
membuat manusia berperasaan dan berkehendak, keluhuran martabat inilah
yang seharusnya menyadarkan kita untuk selalu mengembangkan dan
mempersembahkan segala yang telah dikaruniakan Allah kepada kita dengan
sebaik mungkin.
Suara Hati
Arti dan makna Hati nurani
Etimologi Hati nurani berasal dari kata Yunani
suneidêsis padanan katanya dalam bahasa Latin conscientia memberi kesan bahwa
artinya yang biasa ialah pengetahuan pendamping, atau kecakapan untuk
pengetahuan bersama dengan dirinya sendiri. Dengan kata lain, hati nurani mengandung
dalamnya lebih daripada hanya kesadaran atau penginderaan, karena kata ini
mencakup juga penghakiman dalam Alkitab memang penghakiman moral atas suatu
perbuatan yang dilakukan dengan sadar.
Aku Pribadi Yang Unik
Secara
jasmani, masa remaja adalah masa dimana tubuh berkembang sangat indah
dan mengagumkan. Dalam badan yang indah itu terdapat kekayaan rohani
yang sangat potensial seperti: kemampuan menari, bernyanyi, tertawa,
berkspresi, cita-cita dan memiliki kehendak yang sangat bebas. manusia
juga memiliki pengalaman-pengalaman baru yang sangat berharga baik
pengalaman menyenangkan maupun yang menyedihkan dan menantang. Manusia
adalah mahluk hidup yang sangat istimewa. Pada waktu menciptakan
manusia, Tuhan merencanakan dan menciptakannya menurut gambar dan rupa
Dia, menurut citraNya (kej 1:26), dan pada waktu menciptakan manusia
Tuhan bekerja dengan istimewa, Tuhan membentuk debu dan tanah dan
menghembuskan nafas kedalam hidungnya (kej 2:7)
Kitab Suci Perjanjian Lama
Istilah Alkitab berasal dari kata "Al-Kitab" (bahasa Arab: الكتاب)
berarti "buku" atau "kitab". Di negeri-negeri berbahasa Arab sendiri
Alkitab disebut sebagai "Al-Kitab Al-Muqaddas" (bahasa Arab: الكتاب
المقدس).
Dalam bahasa Indonesia, Alkitab kadang disebut dengan istilah Bibel.Filo (20 SM – 50 M) dan Yosefus menyebut Perjanjian Lama sebagai bibloi hiërai. Hieronimus, seorang Bapak Gereja yang disuruh oleh Paus Damasus untuk merevisi Alkitab Latin, berkali-kali menyebut Alkitab dengan nama Biblia yang merupakan kata dari bahasa Latin yang berarti "buku". Alkitab dalam bahasa Inggris menyebut kitab suci sebagai the Bible, dan dalam bahasa Jerman sebagai die Bibel.
Dalam bahasa Indonesia, Alkitab kadang disebut dengan istilah Bibel.Filo (20 SM – 50 M) dan Yosefus menyebut Perjanjian Lama sebagai bibloi hiërai. Hieronimus, seorang Bapak Gereja yang disuruh oleh Paus Damasus untuk merevisi Alkitab Latin, berkali-kali menyebut Alkitab dengan nama Biblia yang merupakan kata dari bahasa Latin yang berarti "buku". Alkitab dalam bahasa Inggris menyebut kitab suci sebagai the Bible, dan dalam bahasa Jerman sebagai die Bibel.
Kitab Suci Perjanjian Baru
ARTI ALKITAB PERJANJIAN BARU
Kitab Perjanjian Baru (PB), adalah bagian dari Alkitab Kristen yang ditulis setelah kelahiran Yesus Kristus. Kata "Perjanjian Baru" merupakan terjemahan dari bahasa Latin, Novum Testamentum, yang merupakan terjemahan Yunani: ΗΚαινη Διαθηκη, I Keni Diathiki. Umat Kristen awal berpendapat bahwa kitab ini merupakan penggenapan isi nubuat yang ada di Alkitab yang sudah ada dan kemudian diberi nama Perjanjian Lama. Perjanjian Baru kadang-kadang disebut sebagai Kitab Yunani Kristen karena ditulis dalam bahasa Yunani oleh para pengikut Yesus yang belakangan dikenal sebagai Kristen.
1. Mengenal Kitab Perjanjian Baru
Perjanjian Baru terdiri dari dua puluh tujuh kitab yang semuanya ditulis dalam bahasa Yunani antara tahun 50 M hingga 140 M. Perjanjian Baru meliputi Injil, Kisah Para Rasul, Epistula atau Surat-surat dan Kitab Wahyu. Tema inti Perjanjian Baru adalah Yesus Kristus; pribadi-Nya, pesan-Nya, sengsara-Nya, wafat serta kebangkitan-Nya, identitas-Nya sebagai Mesias yang dijanjikan dan hubungan-Nya dengan kita sebagai Tuhan dan saudara.
Kitab Perjanjian Baru (PB), adalah bagian dari Alkitab Kristen yang ditulis setelah kelahiran Yesus Kristus. Kata "Perjanjian Baru" merupakan terjemahan dari bahasa Latin, Novum Testamentum, yang merupakan terjemahan Yunani: ΗΚαινη Διαθηκη, I Keni Diathiki. Umat Kristen awal berpendapat bahwa kitab ini merupakan penggenapan isi nubuat yang ada di Alkitab yang sudah ada dan kemudian diberi nama Perjanjian Lama. Perjanjian Baru kadang-kadang disebut sebagai Kitab Yunani Kristen karena ditulis dalam bahasa Yunani oleh para pengikut Yesus yang belakangan dikenal sebagai Kristen.
1. Mengenal Kitab Perjanjian Baru
Perjanjian Baru terdiri dari dua puluh tujuh kitab yang semuanya ditulis dalam bahasa Yunani antara tahun 50 M hingga 140 M. Perjanjian Baru meliputi Injil, Kisah Para Rasul, Epistula atau Surat-surat dan Kitab Wahyu. Tema inti Perjanjian Baru adalah Yesus Kristus; pribadi-Nya, pesan-Nya, sengsara-Nya, wafat serta kebangkitan-Nya, identitas-Nya sebagai Mesias yang dijanjikan dan hubungan-Nya dengan kita sebagai Tuhan dan saudara.
Langganan:
Postingan (Atom)
Belajar Menulis "Menunggu..."
Pelatihan Belajar Menulis Menulis di Kompasiana Tak terasa sudah beranjak malam, ketika saya keluar dari ruang perawatan di salah sa...
-
Konsili Vatikan II sungguh telah memperbaharui Gereja dan hubungannya dengan dunia. Hubungan yang menjadi baik ini disebabkan karena Ger...
-
Perintah Untuk Mewartakan Injil. Kristus adalah Allah yang hadir di muka bumi untuk memulihkan cinta-Nya yang telah lama diabaikan oleh ...
-
Tugas Gereja Menjadi Saksi (Martyria) Kata saksi sering diartikan sebagai orang yang melihat atau mengetahui sendiri suatu peristiwa (ke...