Allah
Tritunggal merupakan rangkuman dari seluruh iman dan ajaran Kristiani. Iman
akan Allah Tritunggal bukanlah titik pangkal, melainkan kesimpulan dari
rangkuman seluruh sejarah pewahyuan Allah serta tanggapan iman manusia. Inti
pokok iman akan Allah Tritunggal ialah keyakinan bahwa Allah (Bapa)
menyelamatkan manusia dalam Kristus (Putra) oleh Roh Kudus.
1.
Ajaran Gereja Tentang Allah Tritunggal
1. Beberapa
istilah (terminologi) yang menyangkut Tritunggal
Bahwa kita
percaya akan adanya satu Allah Tiga Pribadi j memang tidak mungkin
dijelaskan. Tetapi ada beberapa istilah dalam hubungan dengan iman kita itu
kiranya perlu dipahami.
a. Arti Allah kita Satu
(Tunggal)
Dalam
syahadat dikatakan: “Aku percaya akan SATU ALLAH”. Apa artinya kata “SATU”?
Kata “SATU” dalam konteks “SATU ALLAH” tidak persis sama dengan bilangan “satu”
dalam pengertian matematika. Jika kata “SATU” dalarn konteks “SATU ALLAH”
dimengerti sebagai bilangan matematis, maka kita membuat kesalahan besar. Kita
terjerumus untuk memasukkan Allah yang mengatasi segala-galanya hanya sekedar
bilangan belaka. Seakan-akan Allah itu dapat dihitung atau dikalkulasi seperti
barang-barang.
ALLAH
adalah SATU, artinya adalah tunggal, utuh tak terbagi, tak terceraiberaikan,
sempurna, dan tidak ada sesuatu apa pun yang perlu ditambahkan kepadaNya. Jika
satu adalah utuh, penuh, sempurna, maka Allah sama dengan satu. Attah adalah
keutuhan, kepenuhan, dan kesempurnaan.
Jadi,
makna kata “satu” dalam konteks iman akan “Satu Allah” menunjukkan kepada
kesempurnaan Allah, keutuhan Allah, dan kepenuhan Allah.
b. Arti Tiga Pribadi dalam
Satu Allah
Allah Tritunggala dalah satu dan Tiga pribadi sekaligus
(Bapa, Putra, dan Roh Kudus). Apa artinya? Apanya yang tiga? Bukan ada tiga
Allah, yang tiga adlaah Priabdi-Nya. Dalam bahasa sehari-hari, kata “pribadi”
dikenakan pada manusia. Manusia adalah makhluk yang mempribadi. Hanya manusia
yang merupakan makhluk ciptaan yang berpribadi dan berelasi. Artinya, hanya
manusia yang dapat menyapa, mengkomunikasikan diri, bergaul, solider, dan
sebagainya.
Allah adalah satu dan tiga pribadi, artinya Allah
adalah Dia yang berelasi, menyapa, merangkul, menghadirkan diri, dan
mengkomunikasikan diri. Jika Allah adalah Allah yang berelasi, relasi macam
apakah yang dihadirkan oleh Allah? Relasi Allah adalah relasi kesatuan,
kesempurnaan, ketunggalan, dan keutuhan dalam keilahian-Nya. Artinya,
masing-masing berada dalam satu kesempurnaan ilahi yang tidak kekurangan
sedikit pun. Relasi kesatuan semacam itu hanya dapat dijelaskan kalau merupakan
relasi kasih. Jadi, tiga pribadi Allah yang relasional adalah Allah yang saling
mengasihi, yang saling mencintai secara penuh, total, selesai, dan sempurna.
Misteri Allah Tritunggal, dengan demikian adalah misteri Allah Yang Mengasihi.
2.
Doa-Doa dan Ibadat yang
Mengungkapkan Iman kepada Tritunggal
a. Tanda Salib : “Demi Nama
Bapa dan Putra dan Roh Kudus”
Apa artinya
tanda salib?
·
Sebagai
peringatan akan Yesus yang mati di salib sebagai Juru Selamat manusia.
·
Sebagai
tanda karya penyelamatan dan penebusan yang mendamaikan alam semesta, memberi
hidup, dan mengalahkan yang jahat. Menurut keyakinan Kristiani, karya
keselamatan dan penebusan berpangkal pada Allah dan dilaksanakan oleh Allah,
yakni oleh Allah Tritunggal, yaitu Bapa, Putra, dan Roll Kudus.
·
Menandai
dirinya dengan salib sambil menyerukan nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus, kita
menempatkan diri kita seluruhnya di bawah naungan salib Yesus yang mendapat
kekuatan untuk mengalahkan dosa dan mengantar manusia kepada Allah Bapa,
melalui Putra dalam Roh Kudus.
b. Doa “Kemuliaan (Gloria)”
·
Jika
kita mendoakan/menyanyikan “Kemuliaan/Gloria”, kita ingat akan semua yang
dilakukan Allah bag] kita. Walaupun kita katakan “Kemuliaan kepada Allah di
surga”, kita tahu bahwa Allah telah turun dari surga untuk keselamatan kita dan
untuk mengangkat kita ke surga. Oleh karena itu, kita memuji-Nya dengan iman
dan cintakasih.
·
Jika
kita mendoakan/menyanyikan “Kemuliaan/Gloria”, kita memuji Putra Allah yang
setara dengan Bapa, yang menghapus dosa dunia, dan yang menebus kita.
·
Dalam
doa: “Kemuliaan kepada Bapa, Putra, dan Roh Kudus. ....” kita memuliakan Allah
Tritunggal dan Kristus Penebus kita yang mewahyukan Bapa bersama dengan Roh
Kudus.
c. Syahadat (Credo)
Apa yang diungkapkan
dalam “Syahadat”, baik yang singkat maupun yang panjang?
·
Syahadat
sesungguhnya merupakan pengakuan Iman akan Allah Tritunggal.
·
Syahadat
merupakan ringkasan seluruh sejarah suci mulai dari penciptaan, penjelmaan,
kebangkitan, kedatangan Roll Kudus, misteri Gereja, sakramen-sakramen, sampai
dengan kehidupan kekal. Setiap kali kita mengucapkan/mendoakan “Syahadat“, kita
mengenangkan seluruh sejarah keselamatan. Sejarah keselamatan adalah sejarah
keselamatan yang berasal dari Bapa, terlaksana oleh Putra, dan dilanjutkan
oleh Roll Kudus di dalam Gereja sampai pada akhir zaman.
d. Doxologi
Apa artinya doxologi?
Bagaimana isi doanya clan didoakan?
·
Doxologi
artinya doa pujian. Ciri khas doxologi dalam liturgi Ekaristi adalah susunannya
yang triniter. Artinya, Allah Tritunggal Mahakudus yang menjadi isi/inti doa
tersebut.
·
Pada
akhir doa Syukur Agung didoakan doxologi: “Bersama dan bersatu dengan Kristus
dan dengan perantaraan-Nya, dalam persatuan dengan Roh Kudus, disampaikanlah
kepada-Mu Allah Bapa Yang Mahakuasa, segala hormat dan pujian, kini dan sepaniang
segala masa.” Amin.
e. Pembaptisan
Pembaptisan orang Kristiani memakai rumusan Trinitas.
Pada waktu membaptis, Imam (Romo) mengucapkan “Aku membaptis kamu, dalam nama
Bapa, dan Putra dan Roh Kudus.” Dengan Pembaptisan itu, orang yang dibaptis
dipanggil untuk mengambil bagiand alam kehidupan Tritunggal Mahakudus.
1 komentar:
Ulangan 6 : 4, Markus 12 : 29
Huruf Ibrani, " שמע ישראל יהוה אלהינו יהוה אחד. "
Cara membacanya, " Shema Yisrael YHWH ( Adonai ) Eloheinu YHWH ( Adonai ) ekhad. "
ברוך שמע כבוד מלכותו לעולם ועד
Barukh Shem kevod Malkuto le'olam va'ed
🕎✡️🐟ש📜🤚🏻✝️🗺️🕊️🌾🍇🍎🍏
Posting Komentar