Senin, 26 September 2016

Memperjuangkan Kebenaran dan Kejujuran



Memperjuangkan Kebenaran
Memang ada kesan bahwa kebohongan mendatangkan kenikmatan dan keuntungan tertentu, sekurang-kurangnya untuk jangka waktu yang lama. Tetapi lambat laun kebohingan akan membawa bencan tertentu, minimal akan kehilangan kepercayaan. ironisnya, pada zaman ini kebohongan tumbuh subur, seiring dengan kenyataan dan fakta yang semakin pudar.

Bentuk-bentuk kebohongan:
1. Dusta dan saksi dusta. berdusta berarti mengatakan yang tidak benar untuk menyesatkan. Berdusta berarti berbuat atau berbicara untuk menyesatkan seseorang yang mempunyai hak untuk mengetahui kebenaran.
2. Rekayasa atau manipulasi. Berarti menyiasati atau mengarahkan orang lain ke suatu tujuan lain yang menguntungkan dirinya sendiri, meskipun orang lain merugi.
3. Asal Bapak Senang (ABS), adalah kata-kata dan sikap manis yang dilakukan hanya untuk menyenangkan atasan, meskipun terkadang jauh dari kebenaran.
4. Fitnah dan umpatan, ini sangat jahat, sebab yang difitnah tidak hadir dan tidak mengetahui sehingga tidak mampu membela diri.

Sebab-sebab kebohongan
1. Berbohong sekedar iseng, orang sering berbohong hanya untuk mendapatkan kesenangan murahan, orang menjadi senang jika orang lain merasa tertipu dan terpedaya.
2. Berbohong untuk memperoleh keuntungan tertentu. Para pedagang misalnya kadang-kadang menipu untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar.
3. Berbohong karena takut dalam situasi terjepit. Untuk menyelamatkan diri dari situasi sulit ia terpaksa berbohong.

Akibat kebohongan
1. Bagi diri sendiri. Mendapat kenikmatan dalam jangka waktu pendek; mengalami bencana dalam jangka panajang; kehilangan kepercayaan.
2. Bagi yang dibihongi. Dapat saja mendapat gambaran yang salah dan mengambil tindakan yang tidak benar; dapat masuk dalam komunikasi dan relasi semu.
3. Bagi masyarakat luas. Banyaknya tindakan penipuan, rekayasa dan manipulasi bias membawa dampak yang merugikan bagi masyarakat luas.

Kebohongan dan kebenaran dalam terang Kitab Suci
Dalam kitab suci kebenaran bukan berarti tidak berbohong, tetapi berarti juga mengambil bagian dalam kehidupan Allah. Allah adalah sumber kebenaran, karena Allah selalu berbuat sesuai dengan janjiNya, maka Allah berfirman: Jangan Bersaksi Dusta.
Sebenarnya Kitab suci tidak berkata saksi dusta terhadap sesamamu, melainkan saksi dusta tentang sesamamu manusia, sebab perintah ini semula menyangkut kesaksian di pengadilan. Ul 16:19 “Janganlah memutarbalikkan keadilan, janganlah memandang bulu dan janganlah menerima suap, sebab suap membuat buta mata orang-orang bijaksana dan memutarbalikkan perkataan orang-orang yang benar.” inilah maksud perkataan dari firman Allah yang ke8 itu, sebab pengadilan adalah milik Allah, yakni Allah yang setia, tidak ada kecurangan, adil dan benar.
Dalam Tradisi Gereja, Firman Allah ke delapan itu ditafsirkan secara luas. Kita dilarang untuk berbohong dalam segala bentuknya diatas. Mengatakan kebenaran adalam wujud cinta kasih. Jujur bukan berarti mengatakan kebenaran, tetapi mengungkapkan cinta kasih. Terkadang kebenaran tidak perlu disebut-sebut, karena bila berdampak buruk. Diam dengan menyimpan keberaran buka berarti berdusta. orang harus menggunakan lidahnya dengan bijaksana. kebenaran tidak perlu diungkapkan kepada semua orang dan tanpa persetujuan yang bersangkutan.
Dalam Kitab Suci, Kebenaran tidak hanya berarti sesuai dengan kenyataan, menurut Perjanjian Lama kebenaran ada pada Allah karena Allah memenuhi janjiNya. Allah adalah kebenaran karena Allah berbuat sesuai dengan janjiNya.
Dalam Perjanjian Baru, dikatakan Yesus adalah kebenaran. Ia dibenarkan oleh Allah, dalam kebangkitanNya Allah menyatakan bahwa Yesus adalah orang benar. Oleh karena itu membela kebenaran berarti ikut dalam karya Allah menyelamatkan manusia. Dengan demikian membela kebenaran berarti meneladan dan memperjuangkan kehendak Allah dan meneladan Yesus sang Kebenaran.

Memperjuangkan Kejujuran
Jujur berarti tidak curang terhadap diri sendiri dan orang lain. Kejujuran adalah keselarasan antara kata hati dan kata yang diucapkan, diantaranya ada sikap dan tindakan. Ditengah berbagai ketidakjujuran dan ketidakbenaran, kita harus bersikap, jujur dan adil. Kejadian 42:19 “Jika kamu orang jujur, biarkanlah dari kamu bersaudara tinggal seorang terkurung dalam rumah tahanan, tetapi pergilah kamu, bawalah gandum untuk meredakan lapar seisi rumahmu.”
Ketidakjujuran dalam masyarakat
Berikut ini adalah beberapa bentuk ketidak jujuran:
Dalam bidang politik, Penguasa bias bersikap curang, korup, untuk kepentingan diri sendiri dan golongan. mereka dapat memanipulasi undang-undang dan peraturan dsb. Rakyat jelata yang menghadapi kekuasaan yang sewenang-wenang akan bersikap munafik, formalistic, ABS, dsb. Ketidakjujuran dalam bidang ekonomi, pengusaha dan pengusaha yang besikap korup, kredit macet, menggelapkan uang Negara, menyusun proyek fiktif, dsb.Dalam kamus besar bahasa Indonesia ditulis, jujur berarti tidak curang dan tidak berbohong. Jujur juga kerap diartikan satunya kata dengan perbuatan. apa yang ada dalam hati sama dengan apa yang diucapkan. Kejujuran bias untuk menjadi modal untuk pengembangan pribadi maupun kelompok. Orang yang jujur sanggup menerima kenyataan pada diri sendiri, pada orang lain dan kelompok. sikap ini dapat membuakan aneka perkembangan pribadi dan kelompok. Kejujuran menimbulkan kepercayaan, yang menjadi landasan pergaulan dan hidup bersama. Kejujuran juga memecahkan banyak persoalan, baik persoalan pribadi, kelompok masyarakat maupun bersama. Jika kita berpolitik secara jujur, ekonomi yang jujur serta berbudaya secara jujur, maka krisis multi dimensi dapat teratasi.  Ketidakjujuran dalam bidang Sosial dan Budaya,. Demi alasan kepentingan bersama banyak penguasa melakukan penipuan, mendikreditkan budaya daerah lain, mengisolir budaya daerah tertentu, hanya untuk kepentingan tertentu. Rakyat akan bersikap formalistic dan munafik. Ketidakjujuran dalam Bidang Pendidikan Penguasa merekayasa pendidikan, termasuk undang-undangnya, demi proyek kelompok tertentu. Rakyat dan anak didik akan bersikap formalistic dan munafik

Memperjuangkan Kejujuran
Kejujuran adalah sikap, yang tidak bias diraih dengan program jangka pendek yang bersifat teknis dan operasional semata. Ia merupakan gerakan moral yang melibatkan jaringan dan sebanyak mungkin orang dan dalam jangka waktu yang sangat panjang.

Gerakan itu adalah murni gerakan moral. Hal-hal yang mengarah pada institusionalisasi sebaiknya dielakkan sedapat mungkin. Institusi cenderung menjadi mapan dan kotak-kotak. Gerakan moral hendaknya selalu dinamis, gampang menyesaikan diri, terbuka dan merangkul siapa saja. Seperti gerakan Kerajaan Allah yang dipelopori oleh Yesus Kristus sendiri.
Gerakan moral jangan menjadi gerakan rohani, gerakan moral harus bermuara pada aksi untuk pembaharuan dan pembangunan masyarakat yang sejahtera dan adil. Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan proses yang komunikatif. Proses ini harus dialami sendiri dan dijalani bersama-sama oleh suatu kelompok, yang menjadi asal mula gerakan. Gerakan yang otentik tidak dapat diperintahkan atau diintruksikan, tetapi tumbuh dan muncul secara bebas.
Pentingnya Kejujuran mengutip menyoroti kualitas ini dalam menjaga keaslian seseorang.Perempuan biasanya mencari kejujuran dalam hubungan dan mungkin salah satu blok bangunan hubungan yang kuat. Perempuan biasanya mencari kejujuran dalam hubungan dan itu mungkin salah satu blok bangunan hubungan yang kuat.

Apa kejujuran untuk Anda? Apa kejujuran untuk Anda? Apakah itu yang sangat penting atau sifat yang paling penting bagi Anda? Apakah itu yang sangat penting atau sifat yang paling penting bagi Anda? Telah bersikap jujur kepada diri sendiri menjabat sebagai prinsip penuntun dalam hidup Anda? Telah bersikap jujur kepada diri sendiri Menjabat Sebagai Penuntun prinsip dalam hidup Anda? Apakah bersikap jujur kepada orang lain merupakan bagian dari prinsip hidup Anda juga? Apakah bersikap jujur kepada orang lain Merupakan bagian dari prinsip hidup Anda juga?
Saya pernah mendengar bahwa jika seseorang bersikap jujur kepada orang lain di sepanjang waktu, maka orang tidak akan memiliki kekhawatiran tentang melupakan apa yang telah disebutkan kepada orang lain. Bahwa saya pernah Mendengar Jika seseorang bersikap jujur kepada orang lain di Balinese waktu, maka orang tidak akan memiliki kekhawatiran tentang melupakan apa yang telah disebutkan kepada orang lain.
Dan dalam kata-kata Mark Twain, “Jika Anda mengatakan kebenaran Anda tidak perlu mengingat apa-apa.” Dan dalam kata-kata Mark Twain, “Jika Anda mengatakan kebenaran Mengingat Anda tidak perlu apa-apa.”
Jika Anda bertanya-tanya tentang apa ketidakjujuran dapat membawa ke salah satu, mempertimbangkan saran ini oleh Tad Williams, “Kita berbohong kalau kita takut … takut dari apa yang kita tidak tahu, takut akan apa yang orang lain akan berpikir, takut apa akan tahu tentang kita. Tapi setiap kali kita berbohong, hal yang kita takut akan tumbuh lebih kuat. ” Jika Anda bertanya-tanya tentang apa ketidakjujuran dapat membawa ke salah satu, mempertimbangkan saran ini oleh Tad Williams, “Kita berbohong kalau kita takut … takut dari apa yang kita tidak tahu, takut akan apa yang orang lain akan Berpikir, takut apa akan tahu tentang kita. Tapi setiap kali kita berbohong, hal yang kita takut akan tumbuh lebih kuat. “
Apakah kejujuran dan mengapa begitu penting? Apa yang salah dengan sedikit kebohongan putih? Alkitab sebenarnya memiliki banyak berbicara tentang kejujuran, sebagaimana Allah telah memanggil para remaja Kristen untuk menjadi orang jujur. Bahkan kebohongan kecil untuk melindungi perasaan seseorang bisa kompromi iman anda. Ingatlah bahwa berbicara dan hidup kebenaran membantu orang-orang di sekitar kita datang kepada kebenaran.

Kristus berkata bahwa Dia adalah Jalan, Kebenaran, dan Hidup. Jika Kristus adalah Kebenaran, maka berikut bahwa berbohong bergerak menjauh dari Kristus. Jujur adalah tentang mengikuti jejak Tuhan, karena Dia tidak bisa berbohong. Jika tujuan remaja Kristen adalah untuk menjadi lebih baik dan berpusat pada Tuhan, maka perlu kejujuran fokus.
Kejujuran adalah refleksi langsung dari karakter batin Anda. Tindakan Anda merupakan cerminan iman Anda, dan mencerminkan kebenaran dalam tindakan Anda adalah bagian dari menjadi saksi yang baik. Belajar bagaimana menjadi lebih jujur juga akan membantu Anda tetap sadar yang jelas.
Karakter memainkan peran besar di mana Anda pergi dalam hidup Anda. Kejujuran dianggap sebagai ciri pengusaha dan perguruan tinggi di pewawancara mencari kandidat. Bila Anda setia dan jujur, hal itulah yang menunjukkannya.

Menjadi jujur tidak selalu mudah. Sebagai orang Kristen kita tahu betapa mudahnya untuk jatuh ke dalam dosa. Oleh karena itu, Anda perlu untuk bekerja di bersikap jujur, dan itu adalah pekerjaan. Dunia tidak memberi kita situasi mudah, dan kadang-kadang kita perlu untuk benar-benar bekerja untuk menjaga mata kita pada Allah untuk menemukan jawaban. Jujur kadang-kadang dapat menyakitkan, tapi mengetahui bahwa Anda mengikuti apa yang Allah inginkan bagi Anda akan membuat Anda lebih setia pada akhirnya.
Kejujuran juga tidak hanya bagaimana Anda berbicara kepada orang lain, tetapi juga bagaimana Anda berbicara kepada diri sendiri. Sementara kerendahan hati dan kesederhanaan adalah hal yang baik, karena terlalu keras terhadap diri sendiri adalah tidak jujur. Juga, berpikir terlalu tinggi tentang diri sendiri adalah dosa. Dengan demikian, penting bagi Anda untuk menemukan keseimbangan mengetahui berkat dan kekurangan Anda sehingga Anda dapat terus tumbuh.

Tidak ada komentar:

Belajar Menulis "Menunggu..."

Pelatihan Belajar Menulis Menulis di Kompasiana   Tak terasa sudah beranjak malam, ketika saya keluar dari ruang perawatan di salah sa...